Ternyata Obat-obatan Ini Bisa Bikin Berat Badan Melonjak

Tak cuma makanan yang bisa membuat berat badan naik. Konsumsi obat-obatan tertentu pun bisa menambah bobot tubuh.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Feb 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2018, 19:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Tak cuma makanan yang bisa membuat berat badan naik. Konsumsi obat-obatan tertentu pun bisa menambah bobot tubuh.

Lantas, obat apa saja yang dimaksud? Berikut ulasannya, seperti dikutip Step to Health, Sabtu (17/2/2018):

1. Anti-Histamin

Siapa pun yang memiliki alergi pasti pernah mendengarnya. Obat seperti Cetirizine, Loratadine dan lainnya ini bisa menetralkan efek histamin yang berhubungan dengan reaksi alergi.

Namun tahukah Anda, obat-obatan ini bila dikonsumsi dalam beberapa bulan atau jangka lama bisa menambah nafsu makan dan menaikkan berat badan.  

2. Anti-depresan

Obat anti depresan seperti Prozac memiliki kandungan yang bisa meningkatkan hormon serotonin (yang membuat orang bahagia).

Namun selain itu, obat ini juga membuat naik berat badan karena Anda akan merasa kurang energi.

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Anti-hipertensi

Orang dengan Epilepsi Harus Rutin Jalani Pengobatan 2 Tahun
Foto Ilustrasi

 

3. Obat anti-hipertensi

Obat antihipertensi juga dapat memperlambat berbagai fungsi tubuh. Salah satu yang terkena dampak adalah metabolisme (pencernaan) Anda. Sebenarnya, beberapa dokter meresepkan obat diuretik untuk mengatasi dampak ini.

4. Kortikosteroid

Obat anti-inflamasi ini biasanya diresepkan untuk penderita reumatik, penderita asma dan bahkan kanker. Dan meskipun efektif, obat ini juga bisa membuat Anda gemuk.

Efek samping negatif ini bisa sangat signifikan. Obat ini meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan retensi cairan. Karena itu, penting untuk memasukkan cairan ke dalam makanan Anda. Meski mungkin tampak kontradiktif, cara terbaik untuk melawan retensi adalah minum air lebih banyak tanpa mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya