Liputan6.com, Jakarta Robot seks pria pertama di dunia sedang dikembangkan. Robot ini memiliki penis bionik custom yang lebih baik dari vibrator.
Realbotix, sebuah perusahaan teknologi seks berbasis di California, sedang dalam proses mengembangkan "manbot" yang dapat menawarkan "persahabatan" dengan wanita kesepian di seluruh dunia.
Baca Juga
Robot seks pria ini dirancang untuk memberi kesenangan pada wanita dengan harga antara £ 8.000 ($ 11.000) dan £ 12.000 ($ 15.000).
Advertisement
Penciptanya Matt McMullen, pendiri dan CEO Realbotix, mengatakan kepada Daily Star Online dia bermaksud melepaskan robot seks versi laki-laki dari pelopornya robot seks Harmony wanita pada tahun 2018.
Robot seks pria itu bernama Henry. Bila dibuka, tubuhnya berisi kabel dan papan sirkuit. Bodinya secara anatomi terbuat dari silikon. Meski robot, Henry akan tampil seperti manusia, termasuk ukuran dan bentuk alat kelaminnya.
McMullen, dari San Diego, California, mengatakan robot seks laki-laki akan menjadi "hal besar berikutnya" di tahun 2018.
"Wanita memiliki masalah kesepian yang sama seperti pria. Orang menyebut mereka boneka seks tapi kebanyakan soal persahabatan," kata McMullen.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Bisa dioperasikan lewat aplikasi
Pengguna akan dapat mengoperasikan kepala robot laki-laki melalui sebuah aplikasi. McMullen menggambarkan robot versi laki-laki akan berbeda dari Harmony, "Sudah jelas, jenis kelaminnya; baik dalam kepribadian dan suara maka jelas fisik robot laki-laki.
Dr Cathy O'Neil, seorang matematikawan dari Harvard University, telah mengklaim robot seks bisa membuat pria manusia kalah saingan. Menurutnya, wanita mungkin lebih memilih untuk hidup dengan robot yang gagah daripada pria manusia.
Dr David Levy seorang peneliti menduga cyborg erotis pria bisa lebih populer daripada mainan seks seperti vibrator dan dildo.
"Saya yakin wanita akan menganggap robot sama-sama menarik seperti pria.
"Jika wanita tertarik untuk mendapatkan kepuasan dari vibrator, bayangkan bagaimana wanita yang sama akan memiliki robot sehingga mereka bisa memeluk mereka."
Advertisement