Liputan6.com, Jakarta Anak berusia dua sampai 10 tahun dengan hidung sensitif mudah sekali mengalami mimisan. Memang kondisi ini bukan hal serius, tapi sering membuat orangtua khawatir berlebihan. Sebenarnya, para orangtua tidak perlu takut apalagi sampai panik berlebihan saat tahu anaknya mimisan.
Hal apa saja yang menyebabkan mimisan?
Baca Juga
Penyebab mimisan dapat diklasifikasikan menjadi penyebab lokal dan kelainan sistemik. Namun umumnya 80-90% kasus penyebabnya tidak diketahui (idiopatik). Mimisan pada anak sering diakibatkan adanya trauma misal mengorek hidung (nose picking).
Advertisement
Penting untuk mengetahui pertolongan pertama yang tepat saat anak mimisan. Banyak yang beranggapan untuk menangani anak yang mimisan, posisi kepala harus ditengadahkan. Padahal hal tersebut tidak tepat.
Cara Tepat Tangani Anak Mimisan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan orangtua agar bersikap tenang tenang. Anak memiliki risiko menelan darah yang akan menyebabkan sumbatan jalan napas apabila anak panik.
Posisikan kepala menghadap ke bawah. Tekan hidung bagian depan secara pelan selama 5-10 menit. Seperti gambar di bawah ini. Ulangi proses ini apabila setelah 5-10 menit mimisan masih terjadi.
Advertisement
Mimisan
Minta anak untuk bernapas melalui mulut. Keluarkan darah yang tertelan dan jangan menelan ludah karena akan menyebabkan mual dan tersedak.
Kapan saya harus membawa anak saya ke dokter?Orangtua harus membawa anaknya ke rumah sakit apabila mimisan tidak berhenti dengan penekanan, menyebabkan pingsan, berulang dan membuat sesak napas.
Reporter: Mutia (sumber: IDI)/ Dream.co.id