Ilmuwan Tertua Australia, David Goodall, Ingin Akhiri Hidupnya di Klinik Bunuh Diri

Ilmuwan tertua Australia, David Goodall yang sudah berusia 104 tahun berencana mengakhiri hidupnya di klinik bunuh diri di Swiss minggu depan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Mei 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 06:30 WIB
Bunuh Diri
Ilmuwan tertua Australia David Goodall ingin mengakhiri hidupnya di klinik bunuh diri Swiss. (iStockphoto)

Liputan6.com, Perth, Australia Ilmuwan tertua Australia, David Goodall (104) rupanya ingin mengakhiri hidupnya di klinik bunuh diri Swiss minggu depan. Sebelum mengakhiri hidupnya, ia harus lolos penilaian kategori sehat (pemikiran sehat) di klinik tersebut.

Prosedur bunuh diri dapat dipercepat apabila ada dua dokter yang setuju. Goodall 100 persen sangat tegas mengutarakan keinginannya, kata pendiri dokter klinik Lifecycle, Erika Preisig.

Goodall, yang juga sebagai ahli botani sekaligus ekologi terkemuka tidak punya riwayat penyakit mematikan, tapi ia mencari bantuan dengan prosedur euthanasia, dilansir dari Mail Online, Senin (7/5/2018).

Euthanasia adalah tindakan sengaja mengakhiri hidup seseorang, yang diliputi rasa sakit yang tak tertahankan, dengan cara yang relatif cepat. Tindakan ini berupa suntik mati.

Alasan ia memutuskan melakukan euthanasia karena kualitas hidupnya kian memburuk. Klinik bunuh diri Swiss telah membantu 73 orang untuk mengakhiri nyawanya sendiri, secara legal, selama setahun terakhir.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Putuskan mengakhiri hidup

Ilustrasi lansia (iStock)
Di usianya 104 tahun, Goodall tak lagi merasakan kebahagiaan. (iStock)

Goodall mengatakan, kualitas hidupnya telah memburuk pada usia 104 tahun. Bahkan ia mencoba bunuh diri sekitar dua bulan yang lalu. Pada waktu itu, nyawanya masih dapat diselamatkan. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit.

Goodall memutuskan sudah waktunya untuk mati.

"Saya tidak lagi menemukan kebahagiaan dalam hidup. Katakanlah, saya menikmati hidup itu sampai usia 90 tahun, tapi tidak sekarang," Goodall menjelaskan.

Goodall bekerja di Universitas Edith Cowan di Perth. Ia kesal harus pergi ke luar negeri untuk mati (euthanasia) karena tidak adanya hukum euthanasia di Australia.

Ucapan selamat tinggal

Ilustrasi Pasangan Tua
Teman-teman dan keluarganya mengucapkan selamat tinggal kepada Goodall, sebelum ia bertolak ke Swiss. (iStockphoto)

Keputusan Goodall untuk mengakhiri hidup sudah bulat. Pada Rabu, 2 Mei 2018, teman-teman dan keluarganya berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya di Perth Airport. Goodall segera bertolak ke Swiss.

Dari kursi rodanya, Goodall memeluk mereka semua. Berterima kasih pada mereka dan mendoakan teman-teman dan keluarganya menjalani hidup yang indah.

Prosedur euthanasia direncanakan akan berlangsung di Swiss pada 10 Mei 2018.

Goodall lahir di London, Inggris pada 1914. Ia datang ke Australia pada tahun 1948 untuk mengajar di University of Melbourne. Ia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 104 pada awal April 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya