Dukacita Menkes Nila Moeloek Atas Peristiwa Bom Surabaya

Tanggapan Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek terkait peristiwa ledakan bom Surabaya, yang terjadi pagi tadi, Minggu, 13 Mei 2018.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Mei 2018, 18:29 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 18:29 WIB
Bom Surabaya
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyampaikan duka cita atas terjadinya bom Surabaya pada Minggu pagi (13/5/2018). (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek menyampaikan dukacita atas kejadian teror bom Surabaya yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Tragedi bom Surabaya terjadi pada pagi tadi, Minggu, 13 Mei 2018. Ledakan berturut-turut berlokasi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Ketiga gereja, yaitu Gereja St. Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, GKI Diponegoro Jalan Diponegoro, dan GKI Wonokromo di Jalan Arjuno Pukul 07.40 WIB.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Tidak ada alasan yang dapat dibenarkan dengan peristiwa pemboman yang mengakibatkan korban jiwa dan luka. Bagi para korban, Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan luka dan perawatan atas kejadian ini,” ungkap Menkes Nila di Jakarta, sebagaimana rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu (13/5/2018).

 

Simak video menarik berikut ini:

Korban yang dirawat

Korban Bom Gereja
Salah satu mahasiswa asal NTT turut menjadi korban ledakan bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Dari informasi yang diterima Kementerian Kesehatan sampai pukul 12.00 WIB, Dinas Kesehatan Provinsi  Jawa Timur melaporkan, 43 orang terluka.

Saat ini, para korban yang terluka ditangani di delapan rumah sakir di Jawa Timur, yakni RS Bedah Surabaya (14 orang), RS Siloam (5 orang), RSUD DR. Soetomo (3 orang), RS Bhayangkara HSSM (6 orang), RS RKZ (7 orang), RSAL Ramelan (1 orang), RS William Booth (2 orang), dan RS Premier Surabaya (5 orang).

Kementerian Kesehatan beserta Dinas Kesehatan Provonsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya terus memantau masalah kesehatan yang dialami pasien akibat ledakan bom Surabaya tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya