6 Fakta Tak Terduga tentang Orang Baik Hati

Sisi lain kehidupan orang baik hati yang jarang diungkapkan olehnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2018, 17:00 WIB
Yuri Cortez, Kroasia, Piala Dunia 2018
Foto bidikan Yuri Cortez saat Mario Mandzukic menolong dirinya usai selebrasi gol pada semifinal Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, (11/7/2018). Yuri jatuh saat perayaan gol skuat Vatreni tersebut. (AFP/Yuri Cortez)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orang baik hati yang dapat membantu sesama, peka terhadap perasaan orang lain itu menyenangkan. Sebagian besar orang pasti menyukai sosok baik hati ini. 

Di sisi lain, ada beberapa hal yang jarang diketahui tentang kehidupan orang baik hati terus menerus. Seperti dilansir laman Psychology Today, Senin (23/7/2018), fakta tentang orang baik hati.

1. Rentan depresi dan cemas

Orang yang baik seringkali menginternalisasikan. Dimana orang yang baik biasanya menahan segala emosi negatif dari lingkungannya dan disimpan secara pribadi. Namun, secara alami, emosi negatif tersebut meningkat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga orang baik sering mengalamai depresi, kecemasan, dan kecanduan.

2. Perilaku periodik

Orang baik terbiasa menahan emosi negatif dalam dirinya. Namun, saat emosi sudah tidak tertahankan mereka terbiasa bertindak diluar batas atau diluar kebiasaanya, seperti pergi berpesta atau bersenang-bersenang dan memaki seorang rekan kerja tanpa alasan yang pasti. Hal itu dikarenakan tekanan atau stress yang dirasakannya.

Saat mereka sudah sadar, biasanya mereka akan merasa sangat bersalah hingga meminta maaf dan berjanji tidak mengulanginya. Namun, saat mereka mendapatkan tekanan besar dan membuat stres, mereka akan mengulangi lagi perilaku tersebut.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

3. Sering menyalahkan diri sendiri

4 Situasi Paling Menyedihkan dalam Kehidupan
Sedih (Foto: iStock Photo)

 

Mereka terbiasa menyalahkan diri sendiri atas suatu hal yang mungkin saja bukan karena kesalahan dirinya. Mereka akan berusaha keras untuk melakukan yang terbaik sehingga tidak akan membuat kekacauan.

Dibalik tindakannya tersebut, mereka selalu berpikir bahwa apa yang dilakukannya tidak pernah cukup baik. Mereka selalu merasa ada kesalahan yang disebabkan oleh dirinya.

4. Kebencian

Saat orang baik berusaha melakukan yang terbaik untuk kalian, menghargai kalian, dan menempatkan kalian terlebih dahulu dibandingkan kepentingan dirinya, mereka pun berharap untuk diperlakukan seperti itu. Saat mereka merasa tidak diperlakukan baik, mereka mungkin akan membenci orang yang dibantu.

5. Sering menanggung beban 

Saat akan melakukan diskusi untuk mendapatkan kesepatakan, biasanya Orang yang baik tidak akan mengatakan apa yang diinginkannya pada awal pembicaraan.

Sehingga, mereka terbiasa menimbang-nimbang keinginannya karena takut menyusahkan orang lain. Pada akhirnya, mereka yang lebih banyak menanggung beban dan tidak pernah benar-benar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal itu dikarenakan sifat mereka yang selalu ingin mengalah dan tidak ingin menyusahkan orang lain.

6. Hubungan membosankan

Saat orang yang baik menjalani hubungan dengan seseorang, biasanya hubungan tersebut tidak akan begitu dekat dan dalam. Orang baik hati terbiasa menutupi perasaannya, tidak jujur, dan kurang intim secara emosional. Hal itu dapat membuat hubungan menjadi dangkal dan membosankan.

 

Penulis: Jihan Khalda Fairuz

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya