Liputan6.com, Jakarta Seks saat menstruasi ternyata bisa membuat hamil. Kondisi itu dipengaruhi lamanya siklus menstruasi.
Baca Juga
Advertisement
Dokter kandungan, Karen Brodman yang berpraktik di New York, Amerika Serikat menjelaskan, siklus normal menstruasi berlangsung antara 24 sampai 38 hari.
"Paling sering itu 28 hingga 35 hari," jelas Brodman. "Beberapa wanita punya interval siklus yang sama tiap bulan, tapi ada juga interval siklus yang kurang dapat diprediksi. Artinya, ovulasi tidak selalu dapat diprediksi."
Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang pendek, kemungkinan Anda berovulasi pada hari ke tujuh atau delapan, dilansir dari Shape, Senin (20/8/2018).
Sementara itu, jika menstruasi berlangsung lama, misal tujuh atau delapan hari, maka Anda mungkin tetap bisa hamil. Meskipun secara teknis, Anda masih berada di siklus menstruasi.
Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Simak video menarik berikut ini:
Sperma bertahan di rahim lebih lama
Wanita berada pada masa paling subur sekitar lima hingga tujuh hari setelah menstruasi. Ovulasi pun dapat terjadi. Ini juga dipengaruhi sperma.
Sperma bisa bertahan hidup lebih lama, yakni tiga sampai lima hari di rahim.
"Jika Anda berhubungan seks menjelang akhir menstruasi dan tidak berovulasi selama beberapa hari. Sperma masih bisa hidup di rahim. Tinggal menunggu saja telur dibuahi," Brodman menambahkan.
Tak ingin hamil atau menunda kehamilan, Anda bisa menggunakan alat kontrasepsi yang dapat diandalkan (pil, kondom). Penggunaan kontrasepsi akan mencegah terjadinya ovulasi bila Anda berhubungan seks saat menstruasi.
Advertisement