Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

3 Efek Samping Bercinta pada Sebagian Orang

Bagi beberapa orang, bercinta tidak selalu menjadi hal menyenangkan. Ada beberapa kondisi tak nyaman yang terjadi ketika atau usai bercinta.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Sep 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2018, 21:00 WIB
Hubungan Seks Hubungan Intim
Kondisi tubuh tak nyaman saat bercinta. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kenikmatan bercinta akan berkurang bila tubuh tak nyaman. Padahal, Anda dan pasangan mungkin sedang memanas dan bersiap orgasme.

Seperti dilansir Men's Health, Selasa (18/9/2018), ada beberapa kondisi tubuh tak nyaman yang mungkin dialami berhubungan seks.

 

Sakit kepala

Sekitar satu dari 100 orang menderita sakit kepala selama atau setelah berhubungan seks, menurut American Headache Society. Pria lebih cenderung merasakan hal ini dari wanita.

Beberapa sakit kepala berangsur-angsur meningkat seiring aksi di ranjang yang memanas, sedangkan yang lain menyerang tepat sebelum atau selama orgasme. Kemungkinan karena saat berhubungan seks, tubuh melepaskan adrenalin yang meningkatkan tekanan darah sehingga memicu sakit kepala.

Jika sakit kepala terasa berat itu menandakan masalah medis serius, seperti stroke atau aneurisma, kata Mohit Khera, urolog di Baylor College of Medicine, Amerika Serikat. Tentu saja, Anda perlu ke dokter.

Anda bisa minum obat sakit kepala sekitar satu jam sebelum berhubungan seks untuk mencegah rasa sakit kepala.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Depresi setelah bercinta

Depresi (iStock)
Depresi setelah bercinta. (iStockphoto)

Depresi setelah bercinta

Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa depresi setelah bercinta dapat terjadi. Kondisi yang disebut dysphoria post-coital ini mempengaruhi sekitar 10 persen wanita, menurut penelitian terbaru di International Journal of Sexual Health.

Meski tidak ada banyak penelitian tentang hal itu, bisa jadi dysphoria post-coital yang terjadi pada sedikit pria, kata psikoterapis Mary Jo Rapini.

Anda bisa minum antidepresan. Meskipun antidepresan dapat membantu, efek samping dari obat-obatan berupa masalah seks, seperti ejakulasi tertunda. Anda perlu berkonsultasi kepada terapis seksual.

Alergi sperma

20151102-Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki
Alergi sperma bisa dialami. (iStockphoto)

Alergi sperma

Demam, hidung berair, dan sakit perut bisa menjadi gejala flu. Gejala itu juga tanda dari sindrom penyakit pasca-orgasme (POIS). Tubuh membaca protein dalam sperma sebagai penyerbu asing. Alergi sperma bisa terjadi.

Cairan seks wanita juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada pria, meskipun itu belum tercatat resmi di buku-buku medis. Sebaiknya, Anda berkonsultasi ke dokter untuk tes, apakah Anda alergi sperma atau tidak.

Untuk mencegah alergi sperma, Anda bisa minum obat anti-inflamasi sebelum dan sesudah seks. Cara ini untuk menenangkan reaksi autoimun, berdasarkan studi Journal of Sexual Medicine.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya