Terbiasa Pilih-Pilih Makanan, Anak Bisa Terasingkan dari Pergaulan

Jangan sampai anak punya kebiasaan pilih-pilih makanan atau picky eater. Ketika besar, dia bisa diasingkan dari pergaulannya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Okt 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi Anak, Remaja, Makan, dan Makanan Pedas (iStockphoto)
Konon, seorang anak jadi menggemari sayuran jika sudah diberikan makanan pedas (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar ibu pernah berurusan dengan seorang anak yang suka pilih-pilih makanan.

Si Kecil hanya mau makan makanan tertentu saja, atau tutup mulut menolak makanan yang ibu berikan. Ibu bertambah pusing saat anaknya menangis dan tak mau berhenti sebelum kemauannya dituruti.

Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta, Prof Dr Rini Sekartini SpA, mengatakan, kondisi yang sering disebut dengan picky eater ini merupakan gangguan perilaku makan yang berhubungan dengan perkembangan psikologis tumbuh kembangnya.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

Pilih-pilih Makanan

Ini ditandai dengan keengganan anak mencoba jenis makanan baru (neofobia), pembatasan terhadap jenis makanan tertentu terutama sayur dan buah, dan secara ekstrem tidak tertarik pada makanan padahal semua cara sudah dilakukan.

Anak bisa menampik makanan yang tidak dia sukai, menutup mulut rapat-rapat, atau kalau anak mau menerima suapan dari ibunya, makanan itu akan diemut bukan dikunyah.

Seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 15 Oktober 2018, biasanya kondisi pilih-pilih makanan ini disebabkan kurangnya variasi makanan pada anak.

Bisa juga karena suasana rumah yang tidak menyenangkan, kurang perhatian orangtua, atau contoh yang kurang baik dari orangtua.

 

Sebab Anak jadi Pilih-pilih Makanan

Psikolog anak, Tari Sanjoyo pun menyarankan agar para orangtua tidak boleh menganggap ini masalah sepele. Bila tidak diatasi dengan tepat, pilih-pilih makanan membuat anak jadi malas makan, dan selanjutnya menyebabkan anak mudah lesu, sulit berkonsentrasi, kurang semangat, bahkan hal paling terburuk anak bisa sakit.

Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas fisik anak. Seharusnya, anak lebih bersemangat mengeksplorasi segala yang ada di hadapan mereka, supaya tumbuh sehat dan cerdas.

 

Picky Eater Sebabkan Anak Terasingkan dari Pergaulannya

Orangtua harus tahu bahwa picky eater juga bisa menyebabkan anak terasingkan dari pergaulannya karena dia pilih-pilih makan.

"Pergaulan sering melibatkan makanan atau aktivitas makan bersama. Kan sayang kalau anak susah makan. Nanti dia jadi malas bergaul dengan teman-temannya hanya karena tidak suka makanan yang disajikan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya