Kebiasaan Kunyah Es Batu Seperti Titi Wati Bikin Gemuk, Benarkah?

Sebelum menjalani operasi digestif Titi Wati punya kebiasaan mengunyah es batu. Apakah kebiasaan ini benar bisa membuat tubuh gemuk?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Jan 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 12:00 WIB
Dampak terlalu sering mengunyah es batu
Kunyah es batu seperti yang dilakukan Titi Wati, apakah bisa membuat gemuk?

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kebiasaan Titi Wati sebelum menjalani operasi digestif adalah mengunyah es batu. Hal ini pun membuat banyak masyarakat bertanya-tanya, benarkah kebiasaan mengunyah es batu seperti Titi Wati membuat gemuk?

Menurut penuturan adik Titi Wati, Yanto, sang kakak bisa beli es jus dengan jumlah banyak. Sekali beli bisa tiga gelas. Es batu pun yang terdapat di dalamnya pun ia kunyah. 

Faktanya, mengunyah es batu tidak akan membuat seseorang jadi gemuk. Es batu terdiri dari air yang tidak memiliki kalori. 

"Enggak kok. Es batu itu sama sekali enggak menyebabkan (seseorang) gemuk," kata dokter spesialis gizi klinis Marya Haryono saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Rabu, 23 Januari 2019.

Kondisi lain terjadi bila mengunyah es batu yang disertai minuman berasa. Risiko seseorang menjadi gemuk bisa terjadi.

"Iya, kalau es batunya disertai minuman berasa. Atau jika minum es batu disertai makanan dan cemilan yang banyak," tambah Marya, yang berpraktik di RS Siloam Kebun Jeruk, Jakarta.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Tanda gangguan kesehatan

Ilustrasi sakit gigi
Kunyah es batu bisa membuat gigi rusak. (Sumber: pixabay)

Dokter Nitish Basant Adnani dari KlikDokter menjelaskan, mengonsumsi es batu sesekali mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, jika sudah sering dilakukan terus menerus, menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.

Kondisi ini termasuk salah satu gangguan makan yang dikenal sebagai pica. Pica adalah suatu kondisi yang mana seseorang mengonsumsi satu atau lebih hal yang bukan makanan secara kompulsif. Misal, es, tanah liat, abu atau kotoran. 

"Kebiasaan mengonsumsi es secara kompulsif atau berlebihan juga dikenal dengan istilah pagofagia. Pagofagia merupakan salah satu tipe dari pica," jelas Nitish, dikutip dari KlikDokter.

Jika seseorang sering punya keinginan untuk mengonsumsi es batu, maka dapat menjadi tanda, ia mengalami defisiensi (kekurangan) nutrisi tertentu atau gangguan makan. 

Selain itu, mengunyah es batu dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan gigi. Lapisan enamel dan kerusakan gigi adalah kondisi yang secara umum terjadi akibat mengunyah es batu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya