Cara Pencegahan HIV Sejak Dini, Serta Gejala yang Sering Tak Disadari

Ada beberapa cara pencegahan HIV yangwajib diketahui.

oleh Heri Setiawan diperbarui 18 Mar 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 19:00 WIB
Pencegahan HIV
Pencegahan HIV (Sumber Foto: POZ Magazine)

Liputan6.com, Jakarta HIV AIDS merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang tersebar dalam bentuk virus dan hingga saat ini masih belum ditemukan cara untuk mengobatinya.

Virus dalam penyakit AIDS adalah HIV atau Human Immunodeficiency Virus. HIV adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Perlu kamu ketahui bahwa HIV dan AIDS memiliki arti yang berbeda.

AIDS adalah penyakitnya, sedangkan HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. Bisa dikatakan positif AIDS jika HIV telah berhasil merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal. Penularan HIV tidak melalui air liur, keringat, sentuhan, ciuman, gigitan nyamuk atau bekas toilet.

Penularan HIV terutama berasal dari kontak cairan tubuh seperti darah dan sperma melalui perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik. Dalam upaya pencegahan HIV, terdapat beberapa hal yang perlu diingat oleh masyarakat.

Berikut Liputan6.com rangkum cara pencegahan HIV yang bisa kamu praktikkan untuk melindungi diri dari virus mematikan ini, Senin (18/3/2019).

Cara Pencegahan HIV

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

1. Hindari seks bebas

Seks bebas memang sangat dilarang, terlebih jika bergonta-ganti pasangan. Dari segi kesehatan, seks bebas juga bisa memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh.

Setialah dan jangan suka 'jajan' sembarangan di luar bagi pasangan yang sudah menikah. Pencegahan HIV dengan menghindari seks bebas ini merupakan salah satu langkah paling penting untuk terhindar dari penyakit ini.

2. Jangan gunakan jarum bergantian

Pencegahan HIV yang harus kamu perhatikan adalah jangan gunakan jarum secara bergantian. Selalu perhatikan penggunaan jarum yang steril jika kamu berniat untuk membuat tato atau pun tindik.

3. Menggunakan kondom

Pencegahan HIV selanjutnya adalah kamu harus ekstra hati-hati jika tahu bahwa pasangan memiliki HIV. HIV bisa menular lewat darah dan air liur yang masuk ke dalam tubuh, juga melalui hubungan seksual.

Ketika berhubungan seksual, lindungi diri dengan alat pengaman ekstra untuk mencegah kemungkinan terjadinya alat pengaman/kondom yang robek dan lain sebagainya.

4. Perhatikan luka yang terbuka

Jika bekerja dengan pasien HIV, pastikan kamu melindungi diri dengan sangat hati-hati. Pencegahan HIV yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menggunakan pakaian yang diwajibkan oleh rumah sakit dan hati-hati dengan segala luka terbuka yang dimiliki.

Terutama jika luka terbukamu akan bersentuhan atau terkena kontak dengan pasien HIV. Karena virus tersebut bisa menular melalui luka yang terbuka.

5. Lakukan vaksin

Pencegahan HIV yang kelima adalah melakukan vaksin hepatitis A dan hepatitis B, serta melakukan tes secara teratur sangat baik untuk melindungi diri dari HIV.

6. Pre-exposure prophylaxis (PrEP)

PrEP merupakan metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral bagi mereka yang berisiko tinggi tertular HIV. Yaitu mereka yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual, memiliki pasangan dengan HIV positif, menggunakan jarum suntik yang berisiko dalam 6 bulan terakhir, atau mereka yang sering berhubungan seksual tanpa pengaman.

Gejala Penyakit HIV

Pencegahan HIV
Pencegahan HIV

1. Demam

Gejala HIV AIDS awal dapat berupa demam ringan, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika seseorang telah memiliki tanda-tanda tersebut, virus mungkin telah memasuki aliran darah dan mulai merusak kekebalan tubuh.

2. Kelelahan dan Sakit Sendi

Ketika virus HIV AIDS memasuki tubuh sesorang, maka virus ini akan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Karena sel-sel tubuh diserang, maka dapat menyebabkan kelelahan dan rasa sakit pada semua bagian persendian dan otot.

3. Ruam di Kulit

Ruam kulit seperti bisul dan jerawat yang tiba-tiba menyerang tubuh juga termasuk tanda awal dari penyakit ini. Penyakit kulit ini terjadi beberapa saat setelah orang itu terinfeksi HIV.

4. Mual, Muntah dan Diare

Diare yang terus menerus disertai dengan mual dan muntah juga menjadi tanda bahwa seseorang terinfeksi penyakit HIV AIDS.

5. Berat Badan Turun Disertai Batuk Kering

Batuk kering dan turunnya berat badan secara drastis juga merupakan tanda awal penyakit HIV AIDS. Hal ini terjadi karena virus yang menggerogoti imun tubuh sehingga tubuh tidak mampu berkembang dan berakhir dengan berkurangnya berat badan.

6. Flu Tak Kunjung Sembuh

Jika seseorang kerap berhubungan seksual bebas disertai dengan flu yang tak kunjung sembuh, bisa jadi dua ciri tersebut adalah gejala penyakit berbahaya ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya