Soal Hidup Sehat, Indonesia Bisa Belajar dari Spanyol

Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi bila penduduk Spanyol memiliki gaya hidup sehat. Bahkan, Spanyol menjadi negara tersehat di dunia versi Bloomberg 2019. Tak ada salahnya bukan meniru gaya hidup sehat warga Negeri Matador.  

"Mereka memiliki diet Mediterania dan juga sangat aktif berolahraga, orang-orang Eropa secara umum sangat aktif berolahraga, " kata CEO Anytime Fitness Asia Maurice Levine pada Health Liputan6.com dalam peluncuran Anytime Fitness di Glodok, Jakarta pada Jumat (22/3).

Namun, tak cuma dua hal di atas. Perpaduan faktor-faktor lain membuat warga Spanyol memiliki tubuh yang sehat. 

"Makan yang benar, aktif bergerak, olahraga, dan jangan lupa tidur dan beristirahat. Kombinasi dari faktor-faktor ini akan memberikan Anda hidup yang lebih sehat, " tambah Maurice.

Dia menceritakan, ketika berada di Spanyol, Maurice mengonsumsi makanan laut yang sehat serta banyak bergerak. Menurutnya, apa yang mereka lakukan sebenarnya hanya gaya hidup sehat yang sangat dasar. Namun, efeknya sangat besar bagi kehidupan masyarakatnya. 

Maurice mengatakan, angka kepesertaan gym di Indonesia sangat memprihatinkan. Hanya 0,18 persen. Dibandingkan dengan Australia, mereka sudah memiliki persentase penetrasi gym ke masyarakatnya hingga 15 persen.

"Coba lihat perbandingannya. Dari nol ke 15 persen. Ini semacam krisis," kata Maurice.

Pria asal Amerika Serikat ini mengatakan, banyak orang Indonesia yang berpikir bagaimana jika mereka sakit dan harus membayar biaya pengobatan. Padahal, seharusnya adalah bagaimana mencegah jatuh sakit sehingga tidak mengeluarkan banyak biaya.

"Yang harus dipikirkan adalah bagaimana mencegah Anda sakit dan harus keluar banyak uang untuk membayar pengobatan dan rumah sakit. Anda harus berpikir seperti itu, " imbuhnya.

Sehingga, daripada terkena masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, tidak ada salahnya untuk tetap sehat. Makan yang sehat, aktif bergerak, olahraga di rumah atau gym, serta istirahat yang cukup.