Satu Keluarga di Aceh Barat Kena Difteri

Ayah, ibu, dan anak di Aceh Barat terkena difteri. Dinas kesehatan setempat berencana melakukan vaksinasi pada siswa di sekolah asal pasien anak itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019, 16:00 WIB
Kasus Positif Difteri di Garut Bertambah, 5 Pasien Diisolasi
Kasus difteri (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kasus difteri yang ditemukan pada akhir Maret 2019 menimpa satu keluarga. Ada tiga orang yang berasal dari satu jeluarga di Kecamatan Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, positif terkena difteri.

"Yang terjangkit difteri ini satu keluarga, terdiri atas ayah, ibu dan anak. Hingga kini anaknya masih dirawat dan dalam pantauan kita, sementara ayah dan ibunya sudah sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat TR Ridwan di Meulaboh, seperti dikutip Antara News, Selasa (2/4/2019).

Ridwan mengatakan satu keluarga tersebut pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, kemudian satu orang anaknya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin di Banda Aceh untuk penanganan lebih maksimal.

Hingga kini, warga di sekitar pemukiman penduduk desa tempat tinggal keluarga tersebut masih dalam pemantauan. Sekolah asal anak itu akan dilakukan vaksin secara menyeluruh.

 


Vaksin difteri massal di sekolah

Vaksinasi Anti Virus Difteri di Aceh
Vaksinasi difteri (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Ridwan juga mengatakan pihaknya juga berencana melakukan vaksin di sekolah anak tersebut. Selain itu, juga melakukan vaksinasi pada murid di sekolah lain di sekitarnya. 

"Anaknya sudah membaik dan masih dalam penangganan petugas kesehatan dan sudah diberikan pengobatan sesuai ketentuan. Obat makannya secara terus-menerus, kemudian juga untuk anak sekolah MTs yang dia ikut pendidikan itu," katanya.

Menurut Ridwan, difteri yang menjangkiti anak tersebut diduga dibawa pulang dari Beutong, Kabupaten Nagan Raya. Setelah dari sana, anak tersebut masuk rumah sakit, ketika diperiksa mulutnya positif difteri.

Hingga 1 April 2019 Dinas Kesehatan Aceh Barat telah menemukan sebanyak tiga kasus difteri dan satu lagi yang dicurigai kasus difteri menjangkiti seorang anak. Untuk kasus yang terakhir, belum dinyatakan posisif karena masih pemeriksaan laboratorium.

Untuk mencegah penularan difteri yang lebih besar, upaya pencegahan harus dilakukan secara masif, termasuk ke pihak sekolah.

"Kami menyurati pihak Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, MPU, termasuk orangtua anak sekolah untuk hadir hari Minggu (7/4/2019) nanti hadir ke sekolah MTs itu, biar tidak ada yang menolak anaknya divaksin semua, jangan sampai terinfeksi," ucap Ridwan. (Pewarta: Anwar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya