Program Bayi Tabung Jadi Layanan Kesehatan Unggulan di Malaysia

Pasien program bayi tabung di rumah sakit yang ada di Malaysia kebanyakan orang Indonesia.

oleh Reza Efendi diperbarui 20 Jul 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 16:00 WIB
Malaysia, Bayi Tabung
Saat AirAsia Travel Fair 2019 di Centre Point Mall, Kota Medan, Sumatera Utara, diketahui banyak orang Indonesia, terutama warga Medan yang pergi ke Malaysia untuk program bayi tabung (Foto: Liputan6.com/Reza Efendi)

 

Liputan6.com, Medan - Malaysia menjadi salah satu negara di Asia yang menjadi tujuan masyarakat Indonesia. Tidak hanya untuk berwisata maupun sekadar belanja, tetapi juga untuk berobat dan urusan medis lainnya.

Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, Nik Yazmin Nik Azman, salah satu urusan medis yang diminati masyarakat Indonesia di Malaysia adalah perawatan fertilitas atau kesuburan reproduksi dengan program In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung

“Saat ini program bayi tabung merupakan salah satu layanan kesehatan unggulan di Malaysia,” kata Yazmin dalam acara AirAsia Travel Fair 2019 di Centre Point Mall, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (19/7/2019).

Dijelaskannya, dukungan dari lima pusat fertilitas Malaysia Healthcare yang telah disertifikasi Badan Akreditasi Teknologi Reproduksi dari Australia, semakin meyakinkan Malaysia untuk menjadi Pusat Kesuburan Reproduksi di Asia.

“Apalagi, kemajuan perawatan program bayi tabung di Malaysia didukung sejumlah rumah sakit yang memiliki klinik khusus kesuburan,” Yasmin menjelaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rumah Sakit di Malaysia dan Bayi Tabung

Malaysia, Bayi Tabung
Letak geografis yang sangat dekat membuat banyak masyarakat Indonesia memilih negara Malaysia untuk melakukan program bayi tabung (Foto: Liputan6.com/Reza Efendi)

 

Yazmin menyebut, rumah sakit yang menghadirkan layanan untuk bayi tabung di Malaysia cukup banyak diminati. Hal ini terbukti dari banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit tersebut, terutama masyarakat Indonesia dari Medan.

“Catatan kita, ada beberapa rumah sakit yang melayani pasien sangat banyak. Bahkan pasien masih antre hingga malam. Maraknya program bayi tabung di Malaysia kurun waktu lima tahun belakangan, dan tingkat keberhasilan berkisar 70 sampai 80 persen,” kata dia menjelaskan.

Letakgeografis yang sangat dekat antara Medan dengan Malaysia dan pilihan rute penerbangan langsung dari Medan ke Kuala Lumpur, dan Penang, serta kesamaan dalam hal budaya, menjadi alasan masyarakat Medan melakukan perawatan dan konsultasi kesehatan di Malaysia.

 


Berbondong-Bondong ke Malaysia

Bendera Malaysia (AFP PHOTO)
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

 

Pada 2018, Malaysia Healthcare telah melayani lebih dari 1.2 juta wisatawan medis. Jumlah ini meningkat sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2017. Di tahun yang sama, jumlah pasien asal Indonesia meningkat 11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Malaysia Healthcare menawarkan beragam layanan perawatan dan fasilitas kesehatan berkualitas dunia seperti kardiologi, fertilitas, onkologi, dan ortopedi hingga paket perawatan yang menarik dan terjangkau dari sejumlah fasilitas kesehatan swasta terkemuka di Malaysia.

“Kita menawarkan layanan kesehatan yang terjangkau dengan kualitas dunia bagi para wisatawan medis,” sebut Yazmin.

 


Malaysia Memiliki 200 Rumah Sakit Swasta

Bendera Malaysia (AFP PHOTO)
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

 

Malaysia memiliki 200 rumah sakit swasta. 73 di antaranya terdaftar sebagai anggota Malaysia Healthcare yang dilengkapi dengan berbagai layanan kesehatan kualitas terpercaya, teknologi kesehatan terdepan, dan fasilitas mutakhir untuk melayani pasien dari seluruh dunia.

“Untuk tahun 2019, hingga bulan Juni, masyarakat Indonesia yang sudah berobat ke Malaysia berdasarkan catatan kita sekitar 400.000. Paling banyak berobat tentang kanker dan program bayi tabung,” Yazmin menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya