Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda ada di dalam situasi melihat seseorang terkena serangan jantung? Karena awam, Anda binggung cenderung terdiam menyaksikan orang tersebut. Bagaimana jika hal itu menimpa anggota keluarga Anda? Tidak mau bukan.
Nah, salah satu cara agar Anda bisa membantu dan memberikan pertolongan pertama kepada korban serangan jantung ialah dengan mendapatkan edukasi cara penanganannya.
Baca Juga
Beli Asuransi Lewat BRImo Jadi Solusi Praktis Proteksi Diri dan Jalani Liburan dengan Tenang
Jaga Stabilitas Ekonomi Saat PPN Naik 12%, Pemerintah Bagikan Insentif dan Stimulus untuk Masyarakat Menengah ke Bawah
Liburan Akhir Tahun Bersama Indonesia International Stuntman Show di TMII, Beli Tiket via Livin' by Mandiri
Dikutip dari liputan6.com, berdasarkan data WHO pada 2016, diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, mewakili 31% dari semua kematian global. Dari kematian ini, 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Advertisement
Melihat hal itu, perusahaan startup Siaga meluncurkan sebuah aplikasi edukasi bernama ‘Siaga Wellness’. Aplikasi itu bertujuan untuk memberikan edukasi pertolongan pertama dengan tindakan cepat membantu saat seseorang terkena serangan jantung.
Founder Siaga, Ivan Muliadi mengatakan aplikasi Siaga Wellness menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengetahui pertolongan pertama membantu seseorang saat terkena serangan jantung.
Ia melanjutkan, aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur yang bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam hal medis. Pertama ialah fitur panduan pertolongan pertama bagi seseorang dengan panduan CPR untuk korban serangan jantung.
“Biasanya karena awam, kita tidak tahu bagaimana membantu seseorang saat terkena serangan jantung,” tutur Ivan saat konfrensi pers peluncuran aplikasi Siaga Wellness di GoWork, Sabtu (5/10/2019).
Mengenai aplikasi itu, lanjut ivan Siaga Wellness juga memberikan langkah langsung kepada masyarakat saat pertolongan pertama untuk serangan jantung. Mulai dari cek kesadaran korban sampai melakukan Resusitasi jantung paru-paru (RJP).
“Dengan begitu masyarakat bisa membantu dan tak diam saat seseorang terkena serangan jantung,” tutur Ivan.
Tak hanya itu, aplikasi Siaga Wellness juga memberikan panduan korban dehidrasi karena olahraga, terkilir, luka akibat benda tajam atau tumpul, sampai pandungan membantu saat seseorang tersedak.
Panic button
Dalam peluncuran aplikasi itu, Ivan mengatakan bahwa Siaga Wellness memiliki fitur panic button. Fitur ini dapat membantu para pengguna saat mencari pertolongan. Pasalnya, Siaga Wellness bekerjasama dengan Kominfo untuk terintgrasi lansgung dengan emergency call 112.
Selain itu, aplikasi Siaga Wellness juga terhubung dengan layanan jalan tol Jasa Marga, 14080 untuk keadaan darurat.
“para pengguna cukup membuka aplikasi Siaga Wellness dan mengetuk panic button yang tersedia di aplikasi tersebut. Nantinya, pengguna akan langsung tersambung dengan emergency call 112. Siaga Wellness merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang teringrasi dengan pemerintah khususnya Kominfo,” tutur Ivan.
Selain untuk keadaan darurat, Siaga Wellness juga dilengkapi dengan fitur info komunitas untuk olahraga. Mulai dari komunitas lari, komunitas workout, dan bootcamp. Ada pula fitur info kesehatan dan olahraga berupa artikel untuk tips kesehatan dan olahraga.
"Kedepannya kami akan berinovasi untuk melengkapi fitur pada aplikasi Siaga Wellness, salah satunya video interaktif," imbuh Ivan.
(*)