Tiongkok Keluarkan Aturan Jam Main Gim Online pada Anak, Simak Komentar Psikolog

Psikolog Seto Mulyadi atau Kak Seto menanggapi soal aturan jam main gim online yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Nov 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2019, 15:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini pemerintah Tiongkok mengeluarkan aturan pembatasan jam bermain gim online. Kehadiran peraturan tersebut seiring pemerintah Beijing mengumumkan rencana untuk membatasi jumlah gim online baru Agustus 2018.

Hal ini untuk mengurangi rabun jauh pada anak-anak dan remaja yan bermain gim online. Aturan itu juga untuk mengurangi jam bermain gim "Honor of Kings" yang diduga mengakibatkan anak-anak dan remaja kecanduan gawai pada 2017.

Peraturan tersebut bakal melarang anak bawah 18 tahun bermain gawai mulai dari pukul 22.00 sampai 08.00.

Pada hari biasa, mereka hanya bisa bermain selama 90 menit, sementara di akhir pekan dan hari libur bisa bermain lebih dari tiga jam.

Melalui Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah, seorang juru bicara pemerintah menekankan, aturan baru untuk menciptakan ruang internet yang jelas, melindungi kesehatan fisik, dan mental anak di bawah umur.

"Cara negara itu (Tiongkok) menangani kecanduan gim online mungkin seperti itu. Ada ketegasan dan tindakan tegas," ujar psikolog anak Seto Mulyadi saat diwawancarai Health Liputan6.com di kediamannya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Ambil Nilai Manfaat

Ilustrasi gim online (iStock)
Ambil nilai manfaat dari pembatasan jam main gim online di Tiongkok. (iStock)

Peraturan yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok juga melarang remaja di bawah umur 18 tahun untuk melakukan transaksi ke akun gim online mereka. 

Pemain dengan rentang usia 8-16 tahun, hanya dapat mengisi sekitar Rp400.000 ke akun masing-masing setiap bulan, sedangkan yang berusia 16-18 tahun dapat mengisi sebesar Rp800.000.

"Indonesia bisa saja mengambil manfaat dari adanya peraturan pemerintah Tiongkok dengan cara yang tepat sesuai nilai budaya bangsa. Yang penting memang harus tegas," ujar Kak Seto, sapaan akrabnya.

Orangtua Perlu Tegas

Ilustrasi perjuangan melepaskan anak yang hampir kecanduan gawai. (iStock)
Orangtua perlu tegas agar anak terkontrol main gawai dan gim online. (iStock)

Yang paling utama, ketegasan orangtua untuk membatasi dan mengontrol anak bermain gawai dibutuhkan. Artinya, anak bermain gawai sesuai porsinya.

"Memang sulit membuat orangtua harus tegas. Tegas bukan artinya tidak boleh sama sekalia. Tapi tegas ada iramanya," Kak Seto menambahkan 

"Tegas itu bermakna 'ada saat-saat tepat' kapan anak boleh main gawai. Harus ada kontrolnya kapan. Kayak jam saja, kalau tidak dikontrol, tidak bisa berfungsi maksimal."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya