Sakit Kepala Dikira Stroke, Remaja di AS Meninggal Kena Penyakit Berciuman

Sakit kepala dan flu yang tak kunjung sembuh ini sempat dikira stroke, hingga jelang meninggal, dokter mendiagnosis Ariana terkena mononukleosis

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Des 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2019, 10:00 WIB
Meninggal Dunia atau Berduka Cita
Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang menyangka flu dan sakit kepala berkelanjutan yang dirasakan Ariana Rae Delfs, seorang gadis remaja, membuatnya meninggal dunia. Para dokter percaya bahwa kondisi fatal itu disebabkan oleh penyakit berciuman.

Remaja 17 tahun asal Florida, Amerika Serikat itu sudah dibawa ke beberapa dokter namun, sakit kepala dan flu-nya tidak sembuh. Beberapa sempat mengira dia terkena stroke.

Hingga suatu hari, sang ayah Mark, mengatakan bahwa kondisi putrinya memburuk. Dia tidak bisa merasakan kakinya yang tiba-tiba lemas. Ia segera dibawa ke rumah sakit.

"Kata-katanya terkadang sangat tidak jelas. Dia mulai berbicara melantur dan kerusakannya dimulai pada saat itu," kata Mark seperti dilansir dari Mirror pada Kamis (19/12/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Virus Merusak Otak

Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Diagnosis dokter, Ariana terkena mononukleosis atau sering disebut mono atau dikenal juga dengan nama penyakit berciuman.

Kondisi ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang biasanya menyebar lewat air liur dan cairan tubuh lainnya. Namun, penyakit itu didiagnosis di hari-hari terakhirnya.

Virus sudah mencapai otak gadis itu hingga menyebabkan peradangan. Mark mengatakan, organ tersebut membengkak dan tidak bisa berfungsi lagi.

"Kami hanya membuat keputusan bahwa sudah waktunya untuk membiarkannya pergi," kata Mark seperti dikutip dari New York Post.

Keluarga Ariana pun meminta agar orang lain lebih aktif untuk mengunjungi dokter dan memeriksakan kondisi kesehatannya. Dia mengatakan, hal tersebut mungkin tidak bisa menyelamatkan putrinya, namun bisa saja menyelamatkan hidup orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya