Thailand Laporkan Satu Turis Tiongkok Terinfeksi Virus Korona Jenis Baru

Kemenkes Thailand menemukan adanya turis asal Tiongkok yang terinfeksi virus korona jenis baru dan sempat menyerang 59 orang di negara Tirai Bambu

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Jan 2020, 09:47 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 09:47 WIB
Thailand
Ilustrasi kehidupan malam di Thailand (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang turis asal Tiongkok dilaporkan terinfeksi virus korona jenis baru ketika dirinya tiba di Thailand. Wanita 61 tahun itu dikabarkan sedang berada dalam perawatan.

Virus korona ini dikonfirmasi sama dengan yang menginfeksi 59 orang di Tiongkok dan menyebabkan mereka terkena penyakit pneumonia beberapa waktu lalu.

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan pada Senin kemarin bahwa turis tersebut tidak mengalami demam atau gejala pernapasan. Apabila diizinkan, dokter akan memperbolehkannya untuk pulang.

Sementara itu, dilansir dari Bangkok Post pada Selasa (14/1/2020), 16 orang lainnya yang berada di dekat dengan pasien saat penerbangan juga mendapatkan pemeriksaan. Anutin mengatakan bahwa hasilnya adalah negatif.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

WHO Turun Tangan

Ilustrasi virus.
Ilustrasi virus. (iStockphoto)

Anutin mengatakan bahwa wanita ini merupakan pasien pertama yang terdeteksi dengan virus tersebut di luar Tiongkok. Dia menilai bahwa penemuan dan perawatannya adalah bukti dari efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di Thailand.

Kemenkes Thailand juga menyatakan bahwa mereka belum menemukan orang lain yang terinfeksi. Anutin mengatakan bahwa belum ada laporan penularan virus dari manusia ke manusia.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) angkat bicara soal ditemukannya kasus ini di Thailand. Mereka juga menyatakan telah bekerja sama dengan pejabat setempat dan di Tiongkok.

"Kemungkinan kasus yang diidentifikasi di negara lain tidak terduga dan memperkuat alasan WHO menyerukan pemantauan aktif dan kesiapsiagaan yang sedang berlangsung di negara lain," tulis WHO dalam laman resminya.

"WHO menegaskan kembali bahwa sangat penting investigasi terus dilakukan di Tiongkok untuk mengidentifikasi sumber wabah ini dan setiap reservoir hewan atau inang perantara," merekka menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya