Kemlu RI: 400 WNI Korban Eksploitasi Online Scam Berhasil Diselamatkan dari Myawaddy Myanmar

Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman memimpin langsung pemulangan ke Jakarta.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 18 Mar 2025, 07:55 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 07:55 WIB
Proses pemulangan 400 WNI korban eksploitasi online scam dari Myawaddy, Myanmar via Thailand.
Proses pemulangan 400 WNI korban eksploitasi online scam dari Myawaddy, Myanmar via Thailand. (Dok. Kemlu RI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bangkok - Terdapat 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik tersebut pada, Senin, (17/3/2025).

Ratusan WNI itu diseberangkan ke Kota Maesot di wilayah Thailand melalui 2nd Friendship Bridge. Setelah melalui proses screening kesehatan dan National Referral Mechanism, para WNI berangkat melalui jalur darat selama sembilan jam menggunakan sembilan bis menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Selanjutnya mereka akan diterbangkan dengan pesawat charter ke tanah air.

"Dari 400 WNI, masing-masing terdiri dari 313 laki laki dan 87 perempuan. Keseluruhan dalam kondisi sehat. Lima perempuan dalam kondisi hamil. Keseluruhan berasal dari 21 provinsi, di mana provinsi asal terbanyak adalah Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara," demikian disampaikan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Judha Nugraha, Selasa (18/3).

"Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air."

Kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy berkat koordinasi intensif dan dukungan penuh dari otoritas Thailand dan Myanmar.

Keseluruhan WNI dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari ini pukul 09.00 WIB. 

"Sedangkan upaya tahap selanjutnya untuk menyeberangkan para WNI ke Maesot sekitar 154 akan dilakukan pada 18 Maret 2025 dan direncanakan tiba di Jakarta pada pagi hari tanggal 19 Maret 2025," ujar Judha.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya