Liputan6.com, Jakarta Sahabat Liputan6.com yang sudah berstatus Ibu atau Ayah tentu pernah mendengar istilah "Terrible Two". Kali ini, Mommy Dinar Indah Palupi dari Babyologist akan berbagi kisah mengenai pengalamannya menghadapi fase "terrible two" sang buah hati.
Awal mendengar kata terrible two, saya berusaha mencari dahulu apa sih sebenarnya terrible two itu. Terrible two merupakan fase di mana si Kecil mulai merasa dewasa dan melakukan beberapa hal yang membuat kita sebagai orangtua sedikit kewalahan dengan perilakunya seperti tantrum dan membantah misalnya. Tetapi masa terrible two ini tidak perlu dikhawatirkan karena memang ini normal dan biasanya terjadi ketika si Kecil menginjak usia 2 tahun.
Baca Juga
Lalu, apakah setiap anak mengalami masa terrible two? Berdasarkan pengalaman pribadi dan sharing sesama Moms yang lain, dapat saya simpulkan bahwa memang setiap anak mengalami yang namanya fase terrible two tetapi dengan tingkatan yang berbeda. Kenapa saya katakan berbeda, karena ada yang perilakunya benar-benar perlu pengawasan ekstra tetapi ada beberapa perilaku yang masih bisa dikendalikan.
Advertisement
Bagaimana dengan kakak Dastan? Kakak Dastan pernah di tahap terrible two tetapi tidak terlalu mengkhawatirkan. Artinya, segala sikapnya masih bisa saya kendalikan. Seperti apa sih ciri-ciri dari si Kecil yang sedang berada di fase terrible two ini?
1. Si Kecil mulai berkata, "Aku aja, Ma!"
Kata-kata ini yang selalu keluar dari mulut kakak Dastan. Setiap mandi, pakai baju, makan dan apa pun selalu berkata "aku aja, ma!" Bahkan terdengar seperti memaksa karena sudah merasa "bisa" ya meskipun yang dilakukannya belum sempurna.
2. Sudah tidak mau dibantu
Dulu saat merapikan mainan selalu berkata "ayo ma, sama-sama beresin." Jika anak sudah tidak mau dibantu dan selalu marah jika kita membantunya, si Kecil sedang ada di fase terrible two ya Moms.
3. Memaksakan kehendak
Si Kecil tidak mengenal kata "jangan / tidak boleh". Karena dia seperti mempunyai kamusnya sendiri. Yang boleh menurut dia akan dilakukan, justru semakin dilarang, semakin dilakukan.
4. Tantrum parah jika tidak diikuti keinginannya
Tantrum parah ini Alhamdulillah tidak terjadi pada kakak Dastan. Misalnya melihat mainan ingin membelinya tetapi ketika tidak dibelikan, anak bisa mengamuk bahkan berguling-guling di lantai.
Itulah kenapa saya mengatakan bahwa terrible two memiliki tahapan atau tingkatan yang berbeda karena ada beberapa hal yang tidak terjadi pada anak kita seperti misalnya tantrum hingga mengamuk dan harus dituruti keinginannya saat ingin membeli barang. Tetapi, saya rasa hampir semua anak melewati fase terrible two dengan tingkatan yang berbeda.
Â
Cara Mengatasi Fase Terrible Two
Adakah cara untuk mengatasi fase terrible two si Kecil? Beberapa hal berikut dapat Moms coba ketika sedang menghadapi fase terrible two ini.
1. Turuti keinginannya kemudian jika salah, beritahu pelan-pelan.Hal ini jika keinginan bukan dalam pengertian membeli barang ya. Misalnya saja ketika si Kecil ingin mandi sendiri, keramas sendiri. Nah kita ikuti dulu kemauannya kemudian kita berikan penjelasan misalnya "tuh, masih ada busanya loh kak, mama bantu bilas lagi ya."Karena anak dalam fase ini jika kita memarahinya justru akan semakin memperparah keadaan, jadi kita bisa memberitahunya pelan-pelan.
2. Biarkan si Kecil menentukan pilihan dengan cara kita memberikan dua pilihan.Ketika kita mengetahui si Kecil akan memberontak dengan pilihan baju atau tidak mau menggunakan baju setelah mandi. Kita bisa memberikan pilihan "kak, lihat nih bajunya mau yang mana kak?" Karena ketika memilih baju sesuai pilihannya, si Kecil akan merasa bahwa ya ini yang aku mau padahal tentu kita sudah memilihkan baju yang akan dipakai dan cara ini kita lakukan supaya si Kecil mau pakai baju sehabis mandi.
3. Alihkan perhatian si Kecil.Nah, ini hal terakhir yang dapat kita lakukan jika si Kecil sedang tantrum di tempat umum, kita bisa mengalihkan perhatian si Kecil sehingga si Kecil lupa terhadap apa yang tadi dia mau dan tantrum dapat diatasi.
Itu tadi beberapa hal yang saya lakukan dalam menghadapi fase terrible two nya kakak Dastan. Kalau Moms gimana nih menghadapi fase terrible two si Kecil?
Advertisement