Kasus Suspek COVID-19 per 17 Juli 2020 Capai 46.493 Orang

Kasus suspek COVID-19 pada 17 Juli 2020 mencapai 46.493 orang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Jul 2020, 16:55 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 16:55 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta.. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Fotografer Dume Sinaga)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan kasus suspek COVID-19 hari ini, 17 Juli 2020 ada 46.493 orang. 

"Kita masih melakukan pemantauan pada kasus suspek sebanyak 46.493 orang,"ujar Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Adapun akumulasi kasus konfirmasi positif COVID-19 hari ini ada 83.130  orang, 41.834 orang sembuh, dan kematian 3.957 orang meninggal. Ada 464 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak COVID-19.

Yuri menambahkan penambahan konfirmasi positif COVID-19 dari testing secara agresif yang dilakukan oleh dinas kesehatan dan puskesmas. Hal ini ditemukan banyak kasus kontak erat.

"Kontak erat inilah yang kemudian secara masif kita lakukan pemeriksaan testing dengan Real Time PCR. Dan beberapa di antaranya kita ketemukan dengan status konfirmasi positif namun tidak menunjukkan gejala. Ini menjadi penting untuk kita pahami bahwa kasus-kasus inilah yang harus menjalankan isolasi dengan ketat," tambahnya.

"Karena kalau tidak, akan bisa menjadi sumber penularan COVID-19 yang baru. Dengan upaya tracing yang kita lakukan secara agresif, diharapkan seluruh kasus-kasus konfirmasi sekalipun tanpa gejala bisa kita identifikasi."

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya