Agar Patuh Protokol Kesehatan Perlu Gerakan Kemasyarakatan di Tingkat Kelurahan

Agar patuh protokol kesehatan perlu gerakan kemasyarakatan di tingkat kelurahan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Okt 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 17:00 WIB
Kemenkes
Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Kemenkes Alexander Kaliaga Ginting Suka saat rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (5/10/2020). (Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Medan Ketua Tim Taskforce Kementerian Kesehatan RI Provinsi Sumatera Utara, Alexander Kaliaga Ginting Suka menyampaikan, gerakan kemasyarakatan di tingkat kelurahan menjadi salah upaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Bahwa untuk menambah percepatan penanganan COVID-19 sangat penting memilih metode komunikasi. Kita perlu strategi mengedukasi masyarakat agar lebih mudah diarahkan untuk terus melaksanakan protokol kesehatan.

"Jika protokol kesehatan ingin diterapkan secara maksimal, ini harus menjadi sebuah Gerakan Kemasyarakatan," saran Alexander saat pertemuan koordinasi percepatan penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (5/10/2020).

"Instrumen keberhasilannya ialah Gerakan Kemasyarakatan di tingkat Kelurahan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Apresiasi Sumatera Utara

Kemenkes
Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Kemenkes Alexander Kaliaga Ginting Suka saat rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (5/10/2020). (Kementerian Kesehatan RI)

Alexander menerangkan Pemerintah menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk memutus agar tidak terjadi penularan COVID-19. Seperti tenaga kesehatan, tim surveilans, dan tempat isolasi guna memisahkan yang positif.

Dalam pertemuan tersebut, Tim Taskforce mengapresiasi pemerintah daerah Sumatera Utara dalam penanganan COVID-19. Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan, segala upaya telah dilakukan untuk menekan angka penularan, misal mempersempit resiko penularan di keramaian.

"Kami telah menutup semua tempat-tempat hiburan yang telah diberikan peringatan sebelumnya namun tetap tidak menaati protokol kesehatan. Mungkin pendapat masyarakat 'Saya Gubernur Kejam', tetapi ini tetap harus dilakukan karena bila didiamkan bisa habis saudara-saudara kita," tegas Edy.

Di Sumatera Utara terjadi peningkatan angka kesembuhan sebesar 5,1 persen dari satu minggu lalu sebesar 65,5 persen menjadi 70,6 persen (pekan pertama Oktober 2020). Angka kematian juga berhasil diturunkan menjadi 4,1 persen, dari 4,2 persen pada satu minggu yang lalu.

"Apresiasi untuk Sumut, bahwa angka kesembuhan telah meningkat. Ini merupakan sebuah prestasi bersama untuk Provinsi Sumatera Utara" ungkap Alexander sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan
Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya