Kemenkes: 3 RS di Mamuju Sudah Beroperasi Usai Gempa Sulbar, Semua Puskesmas Berfungsi

Kemenkes mengungkapkan perkembangan layanan kesehatan di Mamuju usai gempa Sulbar

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Jan 2021, 07:53 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 17:44 WIB
Dampak gempa Mamuju
Foto udara menunjukkan kerusakan gedung RS Mitra Manakarra akibat gempa magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melaporkan korban tewas gempa di Sulawesi Barat hingga 16 Januari pukul 20.00 WIB mencapai 56 orang. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa dari empat rumah sakit (RS) di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terdapat dua rumah sakit yang bisa beroperasi pasca gempa Sulbar.

Budi Sylvana, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes dalam konferensi persnya secara virtual pada Selasa (19/1/2021) mengatakan, kedua rumah sakit yang bisa beroperasi tersebut adalah RS Regional Provinsi Sulbar dan RS Bhayangkara.

"Dua rumah sakit selebihnya saat ini belum bisa beroperasi secara normal," kata Budi seperti dikutip dari siaran konferensi pers di saluran Youtube BNPB Indonesia.

Meski begitu, Budi mengatakan bahwa dari TNI telah mengirimkan satu kapal rumah sakit yaitu KRI Suharso yang sudah ada di Mamuju. "Jadi total ada tiga rumah sakit yang sudah melaksanakan layanan kesehatan di Sulawesi Barat, khususnya di Mamuju."

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa kemungkinan besok akan bertambah satu lagi rumah sakit terapung dari Universitas Airlangga Surabaya.

"Sehingga per esok hari mudah-mudahan sudah ada empat rumah sakit yang akan melayani kesehatan di lokasi bencana Sulawesi Barat."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Datangkan Nakes dari Luar Daerah

Tenda perawatan korban gempa Mamuju
Seorang pria yang terluka dalam gempa dengan magnitudo 6,2 beristirahat di tempat penampungan sementara di luar Rumah Sakit Regional Sulbar, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Mereka dirawat di dalam tenda darurat untuk mengantisipasi gempa susulan. (ADEK BERRY/AFP)

Untuk puskesmas, Budi mengungkapkan bahwa di awal terjadinya gempa, tiga puskesmas di Mamuju terdampak bencana sehingga tidak dapat memberikan pelayanan.

"Namun per hari keempat kemarin, alhamdulillah semua puskesmas sudah melaksanakan fungsinya dengan baik," kata Budi.

Sementara itu untuk tenaga kesehatan, Budi mengatakan bahwa saat ini mereka masih harus mendatangkan nakes dari luar daerah, khususnya untuk dokter ahli.

"Baik ahli ortopedi, ahli anestesi, ahli paru, kemudian ahli penyakit dalam, kandungan, hampir semua spesialisasi kami datangkan dari luar, karena memang, keberadaan dokter ahli ini memang harus kita datangkan dari luar saat ini," ujarnya.

Budi mengatakan bahwa mereka nantinya akan mengatur agar kebutuhan dokter ahli di Sulawesi Barat bisa terpenuhi di masa bencana.


Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju

Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya