Tidak Mengganti Sikat Gigi Lebih dari 3 Bulan, Apa Saja Risikonya?

Sikat gigi harus diganti secara berkala setiap 3-4 bulan. Bahkan bila bulu sikat sudah tidak baik segera ganti lebih cepat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Apr 2021, 04:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 04:30 WIB
Ilustrasi Menyikat Gigi/ Unsplash
Ilustrasi Menyikat Gigi (Photo by Diana Polekhina on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sikat gigi harus diganti secara berkala setiap 3-4 bulan. Bila bulu sikat sudah tidak dalam kondisi baik segera diganti seperi disarankan American Dental Association (ADA).

Tetapi jika telah melewati waktu tersebut dan sikat gigi Anda masih terlihat baik-baik saja, kapan harus menggantinya?

Dilansir dari Livestrong, kepala Program Analysis and Reporting Branch di the National Institute of Dental and Craniofacial Research, Timothy Iafolla, DMD, MPH menyarankan menggantinya berdasarkan kekakuan, ketajaman, dan kelurusan bulu tiap sikat gigi.

"Penelitian menunjukkan bahwa sikat gigi usang dengan bulu yang terentang atau tumpul kurang efektif dalam menghilangkan plak dan mencegah resesi gingiva dibandingkan sikat gigi baru," jelasnya.

Itu berarti, sikat yang tidak diganti secara berkala juga tidak membersihkan gigi Anda, bahkan buruk bagi gusi Anda, dan ini berlaku pada sikat gigi manual maupun elektrik. Bahkan jika Anda melihatnya di bawah mikroskop, sikat gigi bekas tampak kusam.

"Sikat yang terlihat usang kurang efektif dalam menghilangkan plak, terutama di bawah garis gusi (yang banyak endapan plak)," kata Iafolla.

Plak yang menetap membuka pintu ke sejumlah komplikasi kesehatan mulut, termasuk pembusukan, radang gusi dan akhirnya penyakit gusi, jelasnya.

Sebuah kecil Agustus 2015 studi di Journal of Natural Science, Biology and Medicine menetapkan bahwa sikat gigi yang sudah digunakan selama 3 bulan memiliki kontaminasi bakteri berat (setara tinja), dibandingkan sikat gigi yang baru digunakan selama sebulan. Namun ADA mengatakan tidak ada bukti bahwa bakteri ini menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.

 

Simak Video Berikut Ini:

Tips Penting Sikat Gigi

"Tidak perlu menggunakan banyak tekanan saat menyikat (Mengurangi tekanan juga akan memperpanjang umur sikat gigi Anda). Arahkan ujung bulu dengan sudut 45 derajat ke garis gusi dan sikat menggunakan gerakan melingkar yang lembut; kemudian jentikkan sikat gigi di sepanjang gigi menjauh dari garis gusi," kata Iafolla.

Selanjutnya, gerakkan sikat perlahan ke depan dan belakang dalam gerakan pendek (selebar gigi). Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, miringkan sikat secara vertikal dan lakukan beberapa gerakan ke atas dan ke bawah. Terakhir, sikat permukaan gigi yang sering dipakai mengunyah. Lakukan ini selama 2 menit dua kali sehari, sarannya.

Dari sensor hingga terapi cahaya antibakteri hingga konektivitas ponsel cerdas, pasar sikat gigi dibanjiri aksesori model baru. Berikut cara menyaring semua notifikasi tersebut sehingga Anda dapat menemukan sikat dengan kualitas yang benar-benar meningkatkan kesehatan gigi Anda.

1. Bulu lembut

Bulu lembut sangat direkomendasikan ADA daripada bulu yang sedang apalagi keras, karena yang lembut tetap dapat membersihkan gigi tanpa merusak enamel atau gusi Anda.

2. Bulu dengan ujung bulat

Sebuah studi yang dirilis Maret 2016 oleh Brazilian Oral Research menunjukkan bahwa sikat gigi dengan ujung bulat lebih baik dibandingkan dengan berujung runcing.

3. Bulu yang melengkung/menyiku

Sebuah studi yang dirilis Juni 2012 di International Journal of Dental Hygiene menemukan bentuk bulu sikat yang melengkungbisa membersihkan sebagian besar plak dibandingkan bulu yang datar lurus atau bertingkat-tingkat (posisi beberapa bulu lebih tinggi dibandingkan yang lain).

4. Kepalanya kecil

Jika kepala sikat gigi terlalu besar, Anda mungkin tidak dapat menjangkau semua area mulut dengan mudah, yang berarti Anda tidak bisa membersihkan dengan benar.

5. Sikat gigi elektrik

Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan yang manual, namun berdasarkan tinjauan studi meta-analisis yang dirilis Februari 2020 dari International Journal of Dental Hygiene menegaskan bahwa sikat gigi elektrik membersihkan plak lebih baik daripada yang manual.

Untuk seberapa baik pembersihannya, berdasarkan tinjauan Cochrane bulan Juni 2014 menemukan bahwa setelah tiga bulan digunakan, sikat gigi elektrik menghilangkan 21 persen lebih banyak plak daripada sikat gigi manual dan menyebabkan penurunan radang gusi sebesar 11 persen.

"Selain itu, orang yang kurang tangkas (dalam menyikat gigi), termasuk anak-anak atau mereka yang memiliki disabilitas atau kondisi yang kesulitan menyikat gigi, mungkin sikat gigi elektrik membantu menyikat gigi yang efektif menjadi lebih mudah," kata Iafolla.

Atau jika Anda menderita radang sendi dan kesulitan untuk menggenggam sikat gigi, versi elektriknya akan sangat membantu.

Namun Anda yang tidak dalam kondisi-kondisi tersebut, Anda tidak harus menggunakan versi elektrik, karena versi manual asalkan dengan cara yang benar juga sama-sama terbukti menghilangkan plak dengan cukup baik, kata Iafolla.

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik
Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya