Sorot Lonjakan COVID-19, WHO: Indonesia Menghadapi Situasi Sangat Sulit

Melihat lonjakan kasus COVID-19, WHO mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada dalam situasi yang sangat sulit

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Jul 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 12:30 WIB
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan World Health Organization (WHO) Michael Ryan
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan World Health Organization (WHO) Michael Ryan dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss pada Rabu (1/7/2020) (Tangkapan Layar siaran WHO)

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia yang terjadi dalam beberapa hari terakhir juga menjadi sorotan World Health Organization (WHO). Mereka menyebut bahwa kondisi ini sebagai situasi yang sulit.

"Indonesia sedang mengalami fase peningkatan penularan yang sangat intens selama beberapa pekan terakhir," kata Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO dalam konferensi persnya di Jenewa, Swiss, Senin (12/7/2021).

Menurut Ryan, di WHO Asia Tenggara, angka kematian COVID-19 di Indonesia hampir melebihi jumlah kematian harian India, dan kemungkinan juga akan segera melampaui insiden hariannya.

"Jadi tidak ada pertanyaan bahwa Indonesia menghadapi situasi yang sangat sulit," kata Ryan seperti dikutip dari konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube World Health Organization.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Didorong Varian COVID-19

Angka COVID-19 di Tanah Air Tembus Setengah Juta Kasus
Tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di zona merah Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini mencapai angka 502.110 usai penambahan harian sebanyak 4.442. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menurut Ryan, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia juga didorong karena adanya berbagai varian SARS-CoV-2 yang berujung pada tingginya angka kematian harian.

"Kebanyakan dari kematian tersebut lagi-lagi terjadi pada kelompok masyarakat rentan, lansia, dan orang-orang dengan kondisi bawaan," ujarnya.

Ryan pun menegaskan bahwa Indonesia perlu lebih banyak akses ke vaksin COVID-19, misalnya lewat inisiatif seperti COVAX.

"Saya pikir itu intinya, bahwa vaksinasi gratis di titik akses, dan kampanye vaksinasi massal untuk memvaksinasi yang paling rentan dan pekerja garis depan adalah rencananya," kata Ryan.


WHO Diskusikan Bantuan untuk RI

Korban COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah
Tenaga medis merawat pasien Covid-19 di tenda yang didirikan di luar rumah sakit di Bogor pada 29 Juni 2021, saat infeksi melonjak di Indonesia. Provinsi yang cukup banyak mengalami kematian di luar RS adalah Jawa Barat sejumlah 97 kematian dari 11 kota/kabupaten. (AFP/ Aditya Aji)

Dalam kesempatan itu juga mengungkapkan bahwa Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah bertemu dengan pejabat senior dari Indonesia pada pekan lalu untuk mendiskusikan situasi ini.

"Serta melihat apa yang bisa dilakukan untuk mendukung Indonesia dalam kasus ini," kata Ryan.

Dalam tiga hari terakhir, Indonesia melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi harian COVID-19 tertinggi berturut-turut. Pada Rabu (14/7/2021), penambahan kasus terkonfirmasi mencapai 54.517.


Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya