Liputan6.com, Jakarta Sudah setahun Wiku Adisasmito menjadi Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19, tepatnya tanggal 21 Juli 2021. Ia mengaku banyak pahit manis yang dialami sejak menjabat sebagai Juru Bicara.
Penuturan tersebut baru diunggah Wiku Adisasmito pada akun Instagram pribadinya hari ini, Kamis, 23 Juli 2021. Persiapan bahan materi konferensi pers perkembangan terkini COVID-19 di Tanah Air hingga menjawab pertanyaan awak media merupakan rutinitas sehari-hari.
Advertisement
Salah satu pembelajaran yang dipetik Wiku sebagai Juru Bicara Satgas COVID-19 adalah kepekaan. Posisi Wiku yang juga menjabat Koordinator Tim Pakar Satgas COVID-19 membuat dirinya lebih peka dalam hal berkomunikasi.
Ya, tidak hanya berbicara saja, Wiku bahkan mencoba posisikan diri sebagai orang lain, apakah pesan yang disampaikan akan dipahami atau tidak. Penyampaian informasi penanganan COVID-19 melalui bahasa komunikasi yang baik dapat mudah dipahami publik.
Di balik aktivitas harian, yang berkantor di Graha BNPB, Jakarta, Wiku Adisasmito didukung Tim BNPB/Satgas juga Anggota Tim Pakar dalam mempersiapkan materi yang akan disampaikan pada konferensi pers. Ia pun berterima kasih kepada seluruh anggota tim yang mendukungnya selama setahun ini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Kutipan Setahun Wiku Adisasmito Jadi Jubir Satgas COVID-19
Berikut ini kutipan lengkap setahun Wiku Adisasmito menjadi Juru Bicara Satgas COVID-19 yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya pada 23 Juli 2021:
Ternyata tanggal 21 Juli kemarin genap setahun saya mengabdi menjadi juru bicara. Berawal dari penerimaan surat pengangkatan menjadi juru bicara pemerintah dari Ketua KPCPEN berdasarkan arahan Presiden dan akhirnya merubah sedikit banyaknya rutinitas sampai saat ini.
Tanggal boleh saja terlupa namun tidak untuk pahit manis rentetan prosesnya. Proses berpikir cara pengemasan informasi melalui seleksi diksi yang tepat maupun ilustrasi data ilmiah yang komunikatif di setiap konferensi pers dan program promosi kesehatan menjadi sebuah rutinitas. Selain itu pengalaman menjawab seluruh pertanyaan awak media dan masyarakat yang saya terima adalah sebuah tantangan tersendiri.
Menjadi juru bicara mengajarkan saya untuk lebih peka dan tenggang rasa karena pada prinsipnya komunikasi bukan hanya soal berbicara namun juga mendengar, mencoba memposisikan diri menjadi orang lain agar sebuah pesan dapat diterima dengan baik.
Mungkin dalam setahun ini saya belum bisa memenuhi seluruh ekspektasi semua orang namun saya akan terus berusaha mengakselerasi diri dan menjalankan amanah ini sebaik yang saya mampu.
Terakhir saya sampaikan terimakasih yang mendalam kepada tim pendukung saya selama satu tahun terakhir ini. I do believe great things business are never done by one person.
Advertisement
Wiku Adisasmito Gantikan Achmad Yurianto Jadi Jubir
Setahun lalu, Wiku Adisasmito menggantikan posisi Achmad Yurianto menjadi Juru Bicara Satgas COVID-19. Selama 140 hari, Yuri, sapaan akrabnya, yang menjabat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (kini sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan) menjadi Jubir Satgas COVID-19.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmi mengumumkan adanya pergantian Juru Bicara untuk Penanganan COVID-19. Pengumuman itu disampaikan Airlangga pada Selasa, 21 Juli 2021. Airlangga menyebutkan, posisi juru bicara yang sebelumnya dipegang Yuri digantikan oleh Koordinator Tim Pakar Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.
Perihal berbicara di hadapan pers, bukanlah pengalaman pertama Wiku. Sejak didapuk menjabat Koordinator Tim Pakar Satgas pada awal dibentuknya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (kini bernama Satuan Tugas Penanganan COVID-19), Wiku sudah beberapa kali tampil di layar kaca, baik dalam dialog maupun menyampaikan perkembangan data COVID-19.
Walau begitu, tampil resmi sebagai Juru Bicara menjadi momen yang tak terlupakan. Wiku tampil perdana menyampaikan perkembangan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta pada 21 Juli 2021. Seiring pergantian Juru Bicara, lokasi konferensi pers pada waktu itu berganti di Istana Kepresidenan Jakarta, yang mana sebelumnya dilakukan di Graha BNPB, Jakarta.
Tayangan konferensi pers juga berganti, dari yang disiarkan Youtube BNPB menjadi siaran di Youtube Sekretariat Presiden. Saat tampil perdana itulah, ada perubahan dalam penyampaian perkembangan COVID-19. Yang tadinya setiap hari oleh Yuri, tak lagi disampaikan harian dan data COVID-19 dapat diakses di laman covid.go.id.
"Saya mewakili Satgas COVID-19, menyampaikan perkembangan terkini. Terjadi perubahan pengumuman kasus harian yang sebelumnya diumumkan Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto, untuk selanjutnya update kasus harian bisa langsung lihat di www.covid19.go.id," ujar Wiku saat perdana tampil sebagai Juru Bicara Satgas di Istana Kepresidenan Jakarta pada 21 Juli 2020.
Seiring waktu, kini, perkembangan COVID-19 disampaikan Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta setiap Selasa dan Kamis. Siaran pun ditayangkan di Youtube BNPB dan Sekretariat Presiden.
Wiku Tertawa Kecil Ditanya Anak, Kapan Pandemi COVID-19 Berakhir?
Ada salah satu momen menarik saat Hari Anak Nasional Tahun 2020. Satgas COVID-19 memperingatinya dengan mengundang sejumlah anak-anak ke Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta. Mereka dipersilakan bertanya seputar virus Corona kepada Wiku Adisasmito.
Ya, selang dua hari resmi menjadi Juru Bicara, Wiku turut serta menghadiri acara Hari Anak Nasional yang digelar Satgas, tepat 23 Juli 2020. Salah seorang anak bernama Sephia mengajukan pertanyaan, "Untuk Prof. Wiku, sampai kapan COVID-19 akan berakhir?" tanyanya.
Sembari tertawa kecil, Wiku menjawab, "Waduh, pertanyaannya kok berat sekali. Sebenarnya enggak ada yang tahu, karena kita enggak bisa bicara sama virusnya. Tapi yang jelas cara virus menular, kalau kita mau bebas dari COVID, kita harus mengubah perilaku," ucapnya.
Wiku pun meminta anak-anak untuk ikut disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak. Sehingga potensi penularan virus Corona akan semakin berkurang.
Terkait pertanyaan, kapan pandemi berakhir? Ada juga beberapa jawaban Wiku yang disampaikan saat konferensi pers pada 4 Agustus 2020. Ia menjelaskan beberapa pandemi yang pernah melanda dunia dan memiliki durasi waktu yang berbeda-beda, seperti Black Death dimulai tahun 1334 sampai 1350, Spanish Flu H1N1 Influenza A yang berlangsung satu tahun, serta The Modern Plague, yang berlangsung 43 tahun dari 1860-1903.
Selanjutnya, pada konferensi pers 13 Juli 2021, Wiku menjawab kapan pandemi COVID-19 berakhir ditentukan seserius apa kita disiplin mematuhi protokol kesehatan juga aturan terkait kebijakan Pemerintah yang dilakukan saat ini.
Upaya melindungi diri dan orang-orang terdekat sangat mudah dilakukan. Misalnya, menolak kunjungan atau ajakan berkumpul yang berpotensi meningkatkan penularan virus Corona manfaatkan sebaik mungkin apabila memiliki kesempatan untuk WFH (Work From Home).
"Kapan pandemi COVID-19 ini berakhir, ditentukan dengan seserius apa dalam berkomitmen untuk disiplin protokol kesehatan, serta ketegasan pemerintah pusat maupun daerah menindak tegas pelanggaran oleh individu, kelompok masyarakat atau institusi," tegas Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta.
Advertisement
Wiku Tak Pernah Terbayang Jadi Penyintas COVID-19
Aktivitas padat berkunjung ke daerah yang terjadi lonjakan COVID-19, khususnya di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura beberapa bulan lalu membuat Wiku Adisasmito tumbang. Ia mengumumkan positif COVID-19 pada 19 Juni 2021. Hasil diperoleh saat tes antigen pada 18 Juni 2021 menunjukkan positif, yang kemudian dilanjut dengan tes PCR positif COVID-19.
“Seperti yang saya sampaikan, saya melakukan perjalanan dinas ke berbagai daerah dengan secara disiplin mematuhi protokol kesehatan. Terdapat kemungkinan saya terpapar saat melakukan kegiatan tersebut saat daya tahan tubuh mengalami penurunan karena kelelahan,” tutur Wiku dalam keterangan resmi, Sabtu (19/6/2021).
Wiku pun menjalani perawatan COVID-19 di RS Premiere Bintaro, Tangerang Selatan selama 13 hari. Dalam unggahan di Instagram pribadinya pada 2 Juli 2021, ia sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Walau sudah diizinkan pulang oleh dokter, Wiku masih harus melanjutkan isolasi mandiri di rumah.
Hari-hari selama dirawat di rumah sakit, rupanya tetap membuat Wiku aktif. Ia berusaha menjawab pertanyaan media seputar isu terkini COVID-19. Ia juga tak pernah terbayang menjadi penyintas COVID-19.
Setelah hampir lebih dari satu tahun ikut serta dalam pengendalian COVID-19 secara langsung, tidak pernah terbayangkan oleh saya menjadi bagian dari salah satu penyintas COVID-19. Namun everything happened for a reason, blessings in disguise.
Selama masa perawatan, saya mendapatkan lebih banyak waktu istirahat yang sangat langka jika dibandingkan saat sehat. Selain itu, fase ini juga menjadikan saya lebih dekat dengan keluarga mendengarkan nasehatnya untuk beristirahat agar lekas sehat. Walaupun dalam proses perawatan, saya berusaha untuk tetap menjalankan pekerjaan yang bisa saya lakukan baik meeting virtual dengan Tim Pakar Satgas maupun menjawab pertanyaan media, tulis Wiku.
Selesai masa isolasi di rumah, Wiku kembali menyampaikan perkembangan COVID-19 secara virtual pada 6 Juli 2021. Kondisi kesehatan yang terus membaik, kini ia sudah aktif memberikan konferensi pers perkembangan COVID-19 langsung dari Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta.
Demikian secuil catatan yang dirangkum Health Liputan6.com terkait setahun Wiku Adisasmito menjadi Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Tetap sehat selalu Prof. Wiku..
Infografis Cek Fakta: Waspada Terpapar Hoaks Vaksin Covid-19
Advertisement