Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan contoh, ada 3 negara yang terjadi kenaikan kasus COVID-19 meski cakupan vaksinasi tinggi.
Di Indonesia sendiri, kasus aktif sudah menurun dari puncaknya.
"Tadinya mendekati angka 570.000 kasus, sekarang sudah turun ke angka 290.000 kasus. Meski begitu, kita waspadai adalah angka ini belum kembali seperti sebelum Lebaran. Kami harapkan masih bisa turun terus hingga mencapai di bawah 100.000," terang Budi Gunadi saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Budi Gunadi, virus Corona sulit ditebak, bahkan sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi dosis kedua sudah selesai cukup tinggi terjadi peningkatan kasus COVID-19.
"Saya kasih contoh, Amerika Serikat 51 persen sudah selesai vaksinasi dosis kedua, tapi tetap terjadi kenaikan yang cukup tinggi, sempat hampir menyentuh angka 200.000 kasus konfirmasi COVID-19 per hari," paparnya.
"Di gelombang sebelumnya, mereka sempat di angka 250.000 kasus per hari dan ini juga terlihat yang masuk rumah sakitnya pun di Amerika Serikat masih tinggi dan terus naik, mencapai 70 persen."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Efikasi Vaksin COVID-19 mRNA Turun
Situasi kenaikan COVID-19 yang sama juga terjadi di Israel. Israel adalah satu negara yang sudah sangat tinggi vaksinasi dosis kedua, cakupannya sudah 63 persen.
"Sejak masuknya varian Delta, baik Amerika Serikat maupun Israel tetap ada kenaikan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Bahkan di Israel sudah mendekati puncak, sebelumnya sudah 80 persen," tambah Budi Gunadi Sadikin.
"Diikuti orang yang masuk ke rumah sakit dan yang wafat banyak."
Selanjutnya, di Inggris terjadi juga kenaikan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Cakupan vaksinasi dosis kedua juga tinggi.
Yang juga disoroti dalam kenaikan kasus COVID-19 di 3 negara terkait vaksin COVID-19.
"Yang membedakan dari AS, Israel dan Inggris adalah mereka lebih landai perawatan dan juga dari kematian. Dari 3 negara ini, AS, dan Israel itu besar komposisi vaksin mRNA, sedangkan di Inggris lebih besar komposisi vaksin AstraZeneca," lanjut Menkes Budi Gunadi.
"Beberapa hasil riset yang kami perhatikan menyebutkan bahwa efikasi terhadap varian Delta memang terjadi penurunan cukup drastis untuk vaksin COVID-19 yang berbasis teknologi mRNA."
Advertisement