Ground Glass Opacity, Kondisi yang Bikin Deddy Corbuzier Kena Badai Sitokin

Deddy Corbuzier juga mengalami ground glass opacity (GGO) saat diserang badai sitokin

oleh Diviya Agatha diperbarui 25 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 18:00 WIB
Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier sempat alami kerusakan paru sebanyak 60 persen (Sumber: Instagram/@mastercorbuzier)

Liputan6.com, Jakarta - Deddy Corbuzier baru saja mengungkapkan bahwa dirinya berada dalam fase kritis seminggu setelah dinyatakan negatif COVID-19. Kondisi tersebut membuat Deddy mengalami ground glass opacity (GGO).

"Tiba-tiba panas saya 41 derajat celsius dalam satu hari. Pas cek CT Thorax, ternyata GGO 30 persen. Besoknya lebih parah," ujar Deddy Corbuzier dalam unggahan terbarunya di Youtube pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Soal dirinya yang mengalami ground glass opacity atau GGO diceritakan Deddy kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin yang menjadi bintang tamu untuk konten berjudul Ya Saya Jujur Tidak Vaksin! Ayo Kita Debat! Budi Sadikin.

Deddy Corbuzier pun mengungkapkan dengan kondisi GGO sebanyak 30 persen, dia masih belum memutuskan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit.

"GGO 30 persen tidak dirawat? Padahal harusnya stay di rumah sakit, lho. Harusnya di-cek lagi besoknya, GGO-nya naik atau turun," ujar Menkes Budi.

Ternyata, memang kerusakan paru-paru Deddy pun bertambah parah hingga mencapai 60 persen keesokan harinya. Pada kondisi tersebutlah Deddy Corbuzier dinyatakan mengalami badai sitokin.

Kondisi paru tidak normal

Dilansir Medical News Today, GGO merupakan kondisi abnormalitas pada paru-paru seseorang. Kondisi ini ditandai adanya area berwarna abu-abu pada hasil ronsen atau CT scan paru.

Umumnya, paru-paru akan tampak dengan warna hitam ketika seseorang melakukan CT scan. Artinya, tidak ada penyumbatan yang terlihat.

Namun, GGO ini menunjukkan adanya peningkatan kepadatan pada area abu-abu yang nampak. Ada sesuatu yang mengisi ruang udara di dalam paru orang yang dinyatakan mengalami GGO.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh:

1. Adanya ruang yang diisi oleh cairan, nanah, atau sel

2. Dinding alveoli atau kantung udara kecil yang berada pada paru menebal

3. Ruang yang berada pada paru menebal

Studi yang dipublikasikan oleh PudMEd Central pada 2020 juga menyatakan bahwa 83 persen orang dengan pneumonia terkait COVID-19 mengalami kondisi GGO.

Infografis

Banner Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya