41 Juta Dosis Vaksin di Daerah Belum Dipakai

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada 41 juta vaksin yang belum disuntikkan karena sebelumnya menjadi cadangan di provinsi atau kota.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Sep 2021, 22:36 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 22:32 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin 28 Juni 2021. (Dok Rokom Kementerian Kesehatan RI/Nursiwan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada 41 juta vaksin yang belum disuntikkan karena sebelumnya menjadi cadangan di provinsi atau kota. 

"Saat ini vaksin yang sudah diterima Kemenkes sebanyak 169 juta dosis. Dari jumlah tersebut, 157 juta dosis telah dikirim ke daerah. 9 juta dosis dalam perjalanan ke daerah, 3 juta dosis disimpan sebagai cadangan stok nasional. Jadi yang disuntikkan daerah baru 116 juta dosis, ada 41 juta dosis yang belum disuntikkan," katanya, dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).

Menkes menerangkan, Indonesia masih menempati urutan keenam jumlah vaksinasi terbanyak di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Percepatan Vaksinasi

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk melakukan percepatan penyuntikan vaksin Covid-19 di daerah yang capaiannya masih di bawah 20 persen, yaitu:

- Lampung (masih sekitar 15 persen),

- Sumatera Barat (18 persen),

- Maluku Utara (18 persen), dan

- Papua (19 persen).


Infografis Semua Vaksin Covid-19 Program Nasional Gratis, Laporkan bila Berbayar.

Infografis Semua Vaksin Covid-19 Program Nasional Gratis, Laporkan bila Berbayar. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Semua Vaksin Covid-19 Program Nasional Gratis, Laporkan bila Berbayar. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya