Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, menegaskan, adanya kasus positif COVID-19 yang dialami atlet dan ofisial penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tidak memengaruhi pelaksanaan pertandingan.
Aktivitas pertandingan tetap berjalan sesuai jadwal dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Ini bertujuan memaksimalkan perlindungan kesehatan bagi semua yang terlibat PON XX Papua.Â
"Pengawasan terus dilakukan, baik oleh Kemenkes RI, Satgas Penanganan COVID-19 maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Senin (11/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah memastikan penanganan terhadap atlet, ofisial, maupun panitia PON XX Papua yang positif COVID-19 telah dilakukan dengan baik. Mereka dipastikan tidak memiliki gejala, sudah divaksinasi dua kali, dan menjalani isolasi.
"Pemerintah bergerak cepat sesuai standar prosedur pengendalian COVID-19," Plate melanjutkan.
Per 9 Oktober 2021, sebanyak 43 atlet peserta PON XX Papua positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 34 di antaranya masih menjalani perawatan. Untuk yang dirawat, mayoritas 13 orang berada di klaster Kabupaten Jayapura dan 12 orang di Kabupaten Merauke.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Seluruh Peserta Positif COVID-19 Tidak Alami Gejala Berat
Para atlet dan ofisial yang positif COVID-19 kini tengah menjalani karantina terpusat. Satgas Penanganan COVID-19 telah melakukan 3T (tracing, testing, treatment) dengan baik.
Temuan kasus positif COVID-19, menurut Johnny G. Plate, menunjukkan proses skrining atlet, ofisial, relawan, dan seluruh yang terlibat dalam PON XX Papua berjalan dengan baik dan ketat.
"Semua yang terlacak positif COVID-19 adalah orang tanpa gejala,"Â katanya.
Selama pelaksanaan PON XX Papua, Pemerintah menerapkan sistem bubble, penerapan tes COVID-19 secara reguler, hingga memastikan semua yang hadir telah menerima vaksinasi penuh.
Seluruh partisipan yang positif COVID-19 tidak mengalami gejala berat sehingga proses penyembuhannya lebih cepat.
"Hal ini menunjukkan, manfaat vaksinasi telah berjalan dengan baik," Plate menekankan.
Advertisement