7 Manfaat Buah Yuzu yang Penting bagi Anak-Anak

Liputan6.com, Jakarta - Yuzu atau adalah sejenis tanaman jeruk yang berasal dari Asia Timur. Secara ilmiah, yuzu dikenal sebagai Citrus Junos dan biasanya dikembangkan di Jepang dan Korea.

Dilansir Dr Health Benefits, Senin (29/11/2021), Buah yuzu umumnya sedikit lebih kecil dari grapefruit. Buah ini biasanya berwarna kuning atau hijau, dan memiliki kulit yang keras seperti jeruk bali.

Selain bentuknya yang mirip jeruk bali, buah ini juga memiliki rasa asam yang sebanding dengan jeruk bali. Yuzu memiliki sumber nutrisi yang kaya akan manfaat vitamin C dan vitamin E, serta kalsium, kalium, magnesium, dan tembaga.

Satu porsi atau setara dengan 100 gram buah ini memiliki sedikit lebih dari 20 kalori, yang membuatnya terkenal bagi mereka yang mencoba untuk menjadi bugar. Untuk itu simak manfaat buah yuzu untuk anak-anak, berikut ini:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Flavanon dalam ekstrak etanol strip yuzu memajukan peningkatan osteoklas, sejenis sel tulang yang membantu memperbaiki dan menjaga tulang. Para ilmuwan menduga bahwa hal itu mungkin menjadi alasan untuk mengembangkan pengobatan baru untuk osteoporosis pada orang dewasa.

Selain itu yuzu juga digunakan sebagai bumbu dalam berbagai makanan karena aroma lemonnya yang fantastis. Namun, karena sangat asam anak Anda tidak bisa memakannya begitu saja.

Antioksidan adalah senyawa yang membunuh radikal bebas, yang merupakan molekul reseptif yang membahayakan sel dan menyebabkan tekanan oksidatif ketika jumlahnya terlalu tinggi di dalam tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dianggap mengurangi risiko anak Anda dari kelemahan otak, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan jenis kanker tertentu.

Yuzu mengandung beberapa antioksidan, termasuk vitamin C, karotenoid, dan flavonoid. Vitamin C tidak hanya sebagai antioksidan tetapi juga memulihkan berbagai antioksidan dalam tubuh anak Anda, seperti vitamin E.

Sebuah penelitian juga menemukan bahwa limonene, senyawa karakter dalam potongan yuzu dan buah jeruk lainnya, berfungsi sebagai antioksidan dan mengurangi iritasi. Oleh karena itu bisa sangat bermanfaat dalam mengobati beberapa jenis asma.

Mengkonsumsi yuzu dapat mencegah penurunan intelektual. Aroma yuzu dapat menginspirasi suasana hati yang bahagia dan mengurangi tekanan emosional. Selain itu, flavonoid jeruk berperan penting dalam mencegah dan mengobati infeksi neurodegeneratif.

Yuzu kaya akan antioksidan dan vitamin C yang merupakan elemen luar biasa untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Antioksidan ini membunuh radikal bebas dan dapat melawan penyakit yang berbahaya bagi tubuh.

Yuzu mengemas banyak zat yang mungkin aman melawan kanker. Strip yuzu menahan tangeretin dan flavonoid nobiletin. Dalam penelitian hewan, nobiletin dapat menghambat perkembangan kanker, sementara tangeretin berhasil menghambat perkembangan sel leukemia.

Mengingat rasa asamnya, di Asia yuzu biasanya digunakan untuk membuat cuka. Dalam makanan Jepang, sering ditambahkan ke bubuk, pasta, pengawet, selai, makanan penutup, dan teh.

Karena memiliki rasa asam yang sebanding dengan lemon dan limau, buah ini bisa menjadi pengganti yang luar biasa dalam saus, topping, permen, makanan yang dipanggang, dan minuman.

Namun kini, anak Anda dapat mengonsumsinya karena banyak yuzu yang juga mengandung gula untuk mengimbangi rasa asamnya, untuk dijual bebas. Selain itu anak Anda juga dapat menikmati wanginya dengan minyak esensial atau dengan mengupas kulitnya dan menambahkannya ke semangkuk kecil minyak netral, seperti biji anggur.

Konsentrat etanol dari strip yuzu menghambat aktivitas elastase (katalis yang merusak elastin) dan mencegah penuaan kulit. Sedangkan flavonoid dan senyawa fenolik lainnya dalam strip mengeluarkan campuran procollagen tingkat lanjut dan mengurangi kandungan melanin untuk mencerahkan kulit.

Nah, itulah manfaat yuzu untuk kesehatan anak. Anda mungkin dapat menemukan buah yuzu melalui marketplace online.

Penulis: Vania Dinda Marella