Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun sudah berjalan hampir dua pekan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun terus mengingatkan pentingnya peran orangtua untuk menyemangati anaknya divaksinasi COVID-19.
Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital BSD, dr. Arnold Soetarso, SpA mengakui jika tingkat keparahan COVID-19 pada anak tidak separah orang dewasa. Namun dia tetap mengingatkan semua anak perlu untuk divaksinasi COVID-19.
"Memang dari penelitian atau pendapat para pakar, beban COVID-19 pada anak tidak sebesar pada orang dewasa, namun tetap butuh dukungan orangtua untuk memvaksinasi anaknya. Sebab, demi terciptanya kekebalan komunal dan juga bisa mempercepat kembali ke sekolah dengan rasa aman," ungkap ujar dr. Arnold dalam acara diskusi bersama SehatQ beberapa waktu lalu.
Advertisement
Makanya, dr Arnold mengingatkan orangtua untuk tidak perlu khawatir terlebih takut untuk mengantar anaknya divaksinasi. Sebab, dengan divaksinasi bisa ikut menekan angka kematian akibat terpapar COVID-19.
"Jika kita belajar dari kasus di Indonesia sepanjang pandemi, kasus kematian pada anak jumlahnya 2,1 persen dari total kematian. Kelihatan kecil ya, atau jumlah 807 kasus dari total kematian dihitung total 0,47 persen," katanya.
Baca Juga
Setelah divaksinasi, dr Arnold mengatakan, ada peran orangtua dalam mengawasi KIPI yang kemungkinan akan muncul. Meski pada kenyataannya, gejala yang muncul berupa demam ataupun nyeri di bagian bekas suntikan.
"Yang perlu diperhatian, bila tidak ada panas atau demam, tidak perlu diberikan paracetamol. Kalau suhu di atas 38 derajat, baru boleh diberikan," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tetap Kampanyekan Orang Tua Jangan Takut Vaksinasi Anak
Sementara itu, Head Of Marketing Klinik SehatQ, Yuhelmis menjelaskan, pihaknya menggelar webinar antara orangtua dengan dokter anak agar tak ada lagi keraguan atau ketakutan anaknya divaksinasi COVID-19.
"Pesertanya ratusan orangtua mewakili berbagai daerah di Indonesia, intinya kami ingin membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada para bapak - ibu di rumah untuk memvaksinasi anaknya yang berusia 6-11 tahun,yang belum memperoleh kesempatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dari Sinovac,” katanya.
Untuk di Kota Tangerang sendiri, selama 10 hari sudah 50 ribu lebih anak usia 6-11 tahun yang sudah menerima vaksinasi COVID-19. Di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, sebanyak 67 ribu lebih anak dan 44 ribu anak juga sudah divaksinasi. (Pramita Tristiawati)
Advertisement