Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Empat Hal yang Sebaiknya Dilakukan Usai Berhubungan Seks, Apa Saja Ya?

Ada empat hal yang sebaiknya dilakukan usai berhubungan seks.

oleh Diviya Agatha diperbarui 15 Mar 2022, 21:01 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 21:01 WIB
Seks
ilustrasi/copyright unsplash.com/Toa Heftiba

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin pernah mendengar beberapa hal yang sebaiknya dilakukan usai berhubungan seks. Seperti membuang air kecil, misalnya.

Upaya tersebut kerap dikaitkan dengan kemungkinan seseorang untuk terkena infeksi saluran kemih (ISK). Namun apakah benar hal tersebut berkaitan satu sama lain?

Lalu selain itu, apa lagi yang sebaiknya dilakukan? Berikut penjelasannya.

1. Buang air kecil

Menurut asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Keck School of Medicine University of Southern California, dr Sara Twogood, membuang air kecil usai berhubungan seks memang dianjurkan.

"Bahkan ketika Anda merasa tidak ingin, cobalah untuk tetap buang air kecil. Aliran urin itu dapat membantu mengeluarkan bakteri dari uretra Anda," ujar Sara dikutip Health, Selasa (15/3/2022).

ISK sendiri dapat terjadi ketika bakteri yang biasanya hidup di dalam vagina secara tidak sengaja terdorong ke dalam uretra selama aktivitas seksual.

Meski tak dapat dimungkiri, rasa malas mungkin mengintai, menurunkan gejala ISK dianggap sepadan dengan usaha Anda untuk membuang air kecil dalam jangka waktu yang mungkin kurang dari dua menit.

2. Siapkan handuk

Berhubungan seks dianggap sebagai aktivitas yang basah dan berantakan dengan air mani, keringat, pelumas, juga cairan vagina. Semua komponen tersebut pun dianggap dapat menimbulkan kelembaban.

"Sehingga siapkanlah handuk atau tisu untuk menyeka kelembaban yang tersisa. Bakteri dan ragi berkembang dalam kondisi lembap dan dapat meningkatkan peluang terkena infeksi jamur," kata Sara.

Dalam hal ini, Sara menyarankan untuk tidak menyeka terlalu keras atau kasar. Mengingat vagina maupun penis merupakan area yang sensitif.

3. Penggunaan Celana Dalam

Sara menjelaskan bahwa tak apa apabila Anda ingin tidur dengan pakaian yang menyelimuti. Namun, pastikan bahwa Anda menggunakan piyama yang longgar dan dapat menyerap keringat.

"Jauhkan juga celana dalam yang menempel sampai pagi di vagina Anda, ada kemungkinan itu dapat menyebabkan infeksi," ujar Sara.

Dalam hal ini, Anda disarankan untuk membiarkan vagina atau penis untuk bernafas terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda pun dapat mengurangi infeksi jamur atau kondisi gatal yang mungkin timbul.

4. Periksakan kondisi

Jika vagina atau penis terasa tidak nyaman seperti gatal, nyeri, atau bahkan pendarahan usai berhubungan seks, maka Sara menyarankan untuk langsung memeriksakan kondisi tersebut.

"Ini juga bergantung pada berapa lama gejalanya berlangsung. Namun jika Anda merasa begitu khawatir, tidak ada salahnya untuk langsung menghubungi dokter dan menceritakan apa yang dialami," kata Sara.

Infografis

Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya