BPOM Siapkan Izin Darurat Sinovac untuk Vaksinasi Anak di Bawah 6 Tahun

Izin darurat Sinovac untuk vaksinasi COVID-19 anak di bawah 6 tahun sedang disiapkan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Sep 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 13:00 WIB
FOTO: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Mulai Dilaksanakan
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada siswa di SDN 01 Depok, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/12/2021). Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dengan penggunaan vaksin Sinovac. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang berproses dalam penerbitan izin darurat (Emergency Use Authorization/EUA) Sinovac yang akan digunakan vaksinasi COVID-19 anak di bawah 6 tahun. Lebih tepatnya, rentang usia penggunaan Sinovac untuk anak di atas 3 tahun.

Kepala BPOM RI Penny K. Lukito menyampaikan, Sinovac yang akan digunakan vaksinasi anak di bawah 6 tahun nanti ditujukan sebagai vaksinasi COVID-19 primer (dosis 1 dan 2). Walau begitu, ia belum menjelaskan lebih jauh seberapa besar jumlah dosis suntikan yang akan diberikan.

"Saat ini juga sedang berproses adanya vaksin COVID-19 untuk anak. Sedang diproses untuk pengajuan EUA-nya pakai Sinovac, yaitu untuk dosis primer di atas 3 tahun," ujar Penny saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, ditulis Kamis (1/9/2022).

Pada kesempatan berbeda, Penny mengatakan, hasil uji klinik Sinovac untuk vaksinasi COVID-19 anak di bawah 6 tahun sudah keluar. Meski begitu, BPOM menunggu kelengkapan data agar proses EUA bisa diterbitkan.

"Sinovac sedang berproses. Hasil uji klinik sudah ada. Kami masih membutuhkan kelengkapan untuk mendapatkan EUA untuk penggunaan di bawah usia 6 tahun. Jadi itu akan ada ya, mudah-mudahan," katanya saat konferensi pers Lokakarya Pemanfaatan Teknologi Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 untuk Mendukung Pembangunan Ekosistem Kemandirian Obat dan Vaksin Dalam Negeri di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Efek Samping Sinovac di Atas 3 Tahun

Cara Tenaga Kesehatan Tarik Minat Anak untuk Vaksinasi COVID-19
Seorang anak disuntik vaksin covid-19 oleh tenaga kesehatan bertopeng superhero saat vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Sebanyak 30 anak mengikuti vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Vaksin COVID-19 Sinovac Biotech telah disetujui oleh Tiongkok untuk penggunaan usia antara 3 sampai 17 tahun, menurut pernyataan resmi Chairman Yin Weidong kepada TV Pemerintah pada Jumat (4 Juni 2021).

Kapan suntikan Sinovac akan ditawarkan kepada kelompok yang lebih muda tergantung pada otoritas kesehatan yang merumuskan strategi vaksinasi Tiongkok.

Yin menambahkan bahwa anak di bawah umur memiliki prioritas lebih rendah untuk disuntikan dibandingkan dengan orangtua, yang menghadapi risiko lebih tinggi dari gejala parah setelah infeksi, dikutip dari The Straits Times yang tayang pada 5 Juni 2022.

Hasil awal dari uji klinik fase 1 dan 2, Sinovac dapat memicu respons imun pada peserta berusia 3 hingga 17 tahun dan sebagian besar reaksi efek samping ringan.

Sinovac juga telah menyelesaikan uji coba fase 2, yang mana peserta uji klinik disuntik dengan dosis booster ketiga setelah menyelesaikan dua suntikan.

Peserta uji klinik terlihat peningkatan sepuluh kali lipat level antibodi dibandingkan dengan level sebelumnya dalam seminggu dan 20 kali lipat dalam setengah bulan.

Pfizer untuk Anak di Bawah 5 Tahun

Anak Usia 6 Bulan Hingga 5 Tahun Akhirnya Diizinkan Vaksinasi Pfizer dan Moderna
Ilustrasi vaksin. (Sumber foto: Unsplash.com)

Tak hanya Sinovac, Penny K. Lukito melanjutkan, vaksin Pfizer berpeluang digunakan untuk vaksinasi COVID-19 lengkap anak di bawah 5 tahun. Pfizer sudah disetujui untuk penggunaan vaksinasi COVID-19 primer usia 6 bulan - 17 tahun di Amerika Serikat (AS) serta menjadi booster usia 5 - 17 tahun di AS dan Uni Emirat Arab.

"Untuk yang di bawah 5 tahun ya sudah ada di dunia, yaitu Pfizer. Sekarang kita sedang berproses, kemarin di rapat terbatas (ratas) sudah disetujui untuk berproses di Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," lanjutnya.

"Kami menunggu tentunya Kemenkes dulu yang akan berproses dengan produsennya. Karena itu kan dibeli oleh pemerintah. Itu untuk yang Pfizer."

Dalam upaya pengadaan vaksin COVID-19 anak di bawah 6 tahun, BPOM siap mendapatkan data-data uji klinik dan memberikan izin EUA.

"BPOM siap berjuang proaktif untuk mendapatkan data-datanya untuk segera memberikan EUA. Itu untuk Pfizer.  Kemudian nanti juga bisa ya berproses untuk anak pakai vaksin COVID-19 dalam negeri (Vaksin Merah Putih Inavac dan Vaksin BUMN Indovac)," ucap Penny.

Vaksin COVID-19 Anak di Luar Negeri

Kuwait Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak-Anak
Seorang anak perempuan menerima dosis vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Kuwait International Fairground di Kuwait City pada 3 Februari 2022. Kementerian kesehatan Kuwait mulai memvaksinasi anak usia 5 hingga 11 tahun. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)

Di hadapan anggota Komisi IX DPR, Penny K. Lukito memaparkan merek vaksin COVID-19 untuk anak yang telah disetujui di luar negeri.

"Untuk vaksinasi primer terdapat tiga, yaitu vaksin Pfizer untuk usia 6 bulan sampai 17 tahun, Moderna juga untuk usia 6 bulan sampai dengan 17 tahun dan Sinovac untuk usia di atas 3 tahun," paparnya.

"Kemudian booster baru satu yang disetujui untuk anak, yaitu Pfizer untuk berusia 5 sampai 17 tahun di AS dan Uni Emirat Arab."

Secara rinci, vaksin COVID-19 anak yang disetujui di luar negeri, antara lain:

Vaksinasi 2 Dosis

  1. Pfizer: usia 6 bulan – 17 tahun (per Juni 2022 di AS)
  2. Moderna: usia 6 bulan – 17 tahun (per Juni 2022 di AS)
  3. Sinovac: usia di atas 3 tahun (per 2021 di Tiongkok)

Vaksinasi Booster

Pfizer: usia 5 - 17 tahun (per 17 Mei 2022 di AS dan Uni Emirat Arab)

Infografis: Deretan Negara yang Sudah Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun (Liputan6.com / Triyasni)
Infografis: Deretan Negara yang Sudah Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya