Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru 2023 akan tiba sebentar lagi. Orang-orang sibuk menyiapkan hal-hal untuk menyambut datangnya tahun baru.
Anda mungkin asyik menyiapkan popcorn untuk dimakan sambil menonton film bersama keluarga, membeli beberapa jagung dan sosis untuk dibakar, atau menyiapkan tempat bersantai di balkon untuk menyaksikan pertunjukan kembang api di malam pergantian tahun.
Baca Juga
Bagi orang dewasa, begadang semalaman untuk menikmati momen tahun baru mungkin bukan hal yang sulit dilakukan. Akan tetapi, bagaimana dengan anak-anak? Bolehkah anak begadang hingga tengah malam di malam tahun baru?
Advertisement
Christine Stevens, konsultan tidur yang berbasis di Washington, DC dan pemilik Sleep Solutions by Christine, tidak berpikir itu merupakan suatu masalah besar bagi anak-anak untuk begadang melewati waktu tidurnya di malam tahun baru.
Ini karena malam tahun baru hanya dirayakan sekali dalam setahun, yang tentunya dapat menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak. Ini juga dapat digunakan sebagai quality time antara orangtua dan anak.
"Ini satu malam dalam setahun," katanya dilansir dari MSN. "Dan itu adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan ketika Anda tahu ia siap untuk itu."
Stevens juga mengatakan, meskipun tidak ada patokan usia khusus, kisaran usia 7 atau 8 tahun adalah waktu yang baik untuk memulai. Setiap anak berbeda, tetapi jika ia dapat tidur nyenyak dan menangani perubahan jadwal tidurnya tanpa gangguan besar, itu berarti dia sudah siap.
Haruskah Mengganti Waktu Tidur yang Hilang Keesokan Harinya?
Jika anak terjaga sepanjang malam, Stevens merekomendasikan untuk membuat rencana hari tahun baru seminimal mungkin, dan membiarkan anak-anak bersantai di rumah sebagai gantinya.
Anak-anak cenderung memiliki waktu yang lebih sulit untuk pulih dari defisit tidur ketimbang ayah dan ibunya, katanya.
Hal terbaik yang harus dilakukan keesokan harinya adalah beristirahat, ujarnya. "Luangkan sedikit waktu istirahat dan suruh anak-anak untuk tidur siang sebentar jika lelah."
Anda bisa menggunakan waktu bersantai untuk bermain games bersama keluarga, misalnya menyusun puzzle atau tebak-tebakan.
Meskipun demikian, jika tidak yakin untuk mengajak anak begadang, Anda juga bisa melakukan alternatif lain. Yaitu dengan membiarkan anak tetap tidur, setelah sebelumnya menonton countdown lebih awal melalui Youtube atau aplikasi lain. Ini juga dapat berguna jika anak masih terlalu muda dan belum mengerti jam.
Dengan cara ini, anak dapat tidur sepanjang malam tetapi tetap dapat merasakan serunya menghitung mundur malam pergantian tahun baru.
Advertisement
White Noise untuk Solusi Tidur Nyenyak Anak
Namun, tetap saja. Meski Anda dapat mengontrol waktu tidur anak-anak, tetapi Anda tidak dapat mengontrol kembang api, pesta atau tetangga yang asyik berkeliling sambil meniup terompet tahun baru.
Anda dapat memasang tirai tebal, serta menutup jendela dan pintu dengan rapat untuk meredam suara keras dari luar. Namun, jika dirasa masih terlalu berisik, Stevens menyarankan untuk menggunakan mesin white noise.
"Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menempatkan mesin white noise di kamar anak untuk meredam sumber suara," sarannya.
Stevens mengatakan bahwa lebih baik menempatkan mesin white noise di dekat kebisingan yang ingin diredam ketimbang menaruhnya dekat dengan anak.
"Jika Anda tinggal di jalan yang ramai, letakkan mesin white noise di dekat jendela," jelasnya. "Jika Anda mengadakan pesta di rumah Anda sendiri, letakkan di dekat pintu kamar tidurnya untuk memblokir kebisingan dari lorong."
Dengan ini, anak dapat tidur nyenyak sepanjang malam.
Resolusi Tahun Baru Anak
Selain begadang untuk menyambut malam pergantian tahun, hal lain yang umum dilakukan di tahun baru adalah dengan membuat resolusi tahun baru. Ini umum dilakukan oleh orang dewasa. Meskipun demikian, perlukah anak-anak membuatnya juga?
Menurut seorang psikolog pendidikan berlisensi dan penulis Winnie and her Worries Reena Patel, meminta anak menulis resolusi tahun baru mungkin ada manfaatnya.
"Resolusi membuat kiat memiliki tujuan," ujar Patel.
Kunci keberhasilan adalah membantu anak-anak menetapkan resolusi terukur yang dapat dicapai.
Daripada mengatakan, "Saya ingin membaca lebih banyak," atau, "Saya ingin bersikap lebih baik kepada saudara perempuan saya," Patel mengatakan untuk mendorong anak-anak menetapkan resolusi yang lebih realistis seperti, "Saya akan membaca satu bab buku favorit saya setiap hari," atau, "Saya akan bersikap lebih baik kepada saudara perempuan saya dengan berbagi mainan dan bertanya apakah dia ingin bermain setiap hari."
Resolusi harus sangat definitif sehingga Anda tahu persis ketika berhasil memenuhinya. Tulis sejelas mungkin untuk menentukan apa yang ingin dicapai, ucap Patel. "Fokus pada kemajuan daripada kesempurnaan dan minta anak mengecek secara teratur sehingga dapat melacak kemajuannya saat berusaha menggapai tujuannya."
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement