Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Lebaran Idul Fitri identik dengan makanan santan dan berlemak. Mulai dari opor ayam, sambal goreng hati dan kentang atau rambak (krecek) hingga rendang. Semuanya cocok dinikmati bersama ketupat.
Belum lagi aneka kue Lebaran seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Sudah jelas aneka sajian ini menggugah selera semua orang, terlebih setelah berpuasa satu bulan penuh.
Baca Juga
Kala Lebaran, seringkali porsi makan jadi meningkat pesat dan sulit untuk dikendalikan, padahal jenis makanan yang jadi andalan di hari raya mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi yang jika dikonsumsi berlebihan tidak hanya menambah berat badan, tetapi juga berisiko tinggi menyebabkan penyakit tidak menular seperti asam urat, hipertensi, dan diabetes.
Advertisement
Tak perlu galau, ahli gizi masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum bagikan tips mudah cegah tubuh melebar kala Lebaran.
1. Nikmati Kue Lebaran Bareng-Bareng
Berbahan dasar tepung, aneka bentuk kue lebaran yang tersaji di meja sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan sebab tinggi kalori dan gula. Selain itu, makan kue lebaran juga tidak mengenyangkan sehingga Anda akan tergoda untuk makan tanpa henti.
Oleh karena itu, dr. Tan menyarankan untuk tidak rakus dan menghabiskan kue Lebaran bersama-sama.
"Kue lebaran bertoples-toples jangan dinikmati sendiri, berbagi dengan yang lain."
"Seminggu wajib sudah habis bukan Anda yang makan, tetapi buat kita berbagi, diberi kepada satpam, diberikan untuk tetangga, diberikan untuk teman, diberikan untuk anak-anak saudara. Jadi, Lebaran itu adalah sifatnya berbagi," kata Tan.
2. Imbangi Makanan Lebaran dengan Buah dan Sayur
Makan ketupat dengan opor ayam dan sambal goreng ati sudah jadi tradisi saat Lebaran. Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan sayur dan buah-buahan guna memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan mencegah berat badan naik.
"Nggak masalah kita makan, tetapi bukan untuk beberapa hari berturut-turut. Jadi, usahakan setiap hari Anda makan harus ada yang namanya sayur dan buah," tutur Tan.
Sayur yang dimakan bisa disesuaikan dengan kegemaran masing-masing, misalnya rujak pengantin, asinan betawi, atau gado-gado. Jika Anda menyajikan bakso saat Lebaran, tambahkan sayuran seperti sawi guna mendapatkan asupan sayur.
Selain itu, siapkan juga aneka buah-buahan seperti jeruk, melon, atau apel untuk dinikmati bersama bersama keluarga.
Tan juga mengingatkan agar jangan makan berlebihan ketika bertamu ke rumah sanak saudara. Tentunya, setiap rumah menyiapkan jamuan seperti jajanan lebaran serta beberapa masakan lezat untuk para tamunya.
Namun, jangan langsung lupa diri. "Buat yang bertamu dari pintu ke pintu, pastikan jangan 'makan besar' di setiap rumah yang dikunjungi."
Advertisement
3. Variasi Menu Makanan
Menurut Tan, tidak masalah jika ingin makan hidangan khas Lebaran.
"Menu lebaran itu baik baik aja. Yuk kita masih makan ketupat, yuk kita masih makan opor, sambal goreng hati, fine," tuturnya dalam QnA bertemakan “Cegah Lebar-an Saat Lebaran” pada Selasa (18/04/2023).
Kuncinya adalah jangan berlebihan. “Kalau lebaran hari pertama, habis sholat Id makan siang lengkap dengan ketupat, opor, sambal goreng hati, langsung stop itu aja.”
Perlu diingat bahwa ketika makanan bersantan sudah dihangatkan, santannya berubah menjadi lemak jenuh. Oleh karena itu, sebaiknya tidak memakannya dengan berlebihan.
Kemudian, jika Anda berkunjung ke rumah sanak saudara, pastikan untuk tidak makan masakan yang sudah dinikmati sebelumnya. "Jangan sampai rumah pertama, kedua, ketiga menunya sama."
Jika sebelumnya Anda sudah makan besar dengan opor dan sambal goreng, maka pilih menu lain yang belum sempat dinikmati, misalnya rujak pengantin, asinan Betawi, atau tekwan.
Dengan variasi menu, Anda juga bisa mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap ketimbang jika hanya makan satu jenis makanan.
Sebagai Tuan Rumah, Siapkan Variasi Menu
Tan juga menuturkan bahwa edukasi soal menu Lebaran tidak hanya penting untuk para tamu yang akan berkunjung saja, tetapi juga mereka yang menerima tamu.
"Bukan cuma yang makan, tapi yang menyajikan makanan juga perlu diedukasi," jelasnya.
"Kalau Anda kebetulan jadi tuan rumah, wajib hukumnya memberikan variasi menu. Jangan semua bersantan, tetapi sediakan menu yang agak ringan, seperti soto bandung, rujak pengantin, asinan betawi, tekwan, atau sop bakso.
Dengan demikian, para tamu yang datang bisa memilih sendiri menu yang cocok dengannya.
Selain itu, ingatlah bahwa kenaikan berat badan yang terjadi setelah berlebaran tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi di hari raya, tetapi sejak Ramadan.
"Menu lebaran hidangan lebaran itu cuma tradisi. Makan kenyang pol satu hari itu enggak langsung bikin diabetes, makan kenyang pol satu hari itu enggak bakal jadi hipertensi. Masalahnya, banyak yang nyolong start dengan bukber di restoran padang," ungkapnya.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement