Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang percaya bahwa bintik putih pada kuku merupakan sebuah tanda ada yang suka atau rindu. Ternyata, kepercayaan ini sama sekali tak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Faktanya, fenomena ini bisa dijelaskan secara medis. Bercak atau tanda putih pada kuku dalam istilah medis disebut Leukonychia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Apa saja?
Baca Juga
Timnas Indonesia Wajib Menang Lawan Arab Saudi untuk Peluang ke Piala Dunia 2026, Tak Bisa Ditawar Lagi!
Line Up Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kevin Diks Diragukan, Ivar Jenner Kembali
SK Terbaru tentang 27 November Pilkada, Libur atau Tidak? Pengusaha Wajib Liburkan Buruh, jika Tidak Wajib Beri Upah Lembur
Kerusakan Akibat Manicure
Menurut dokter kulit kosmetik Dendy Engelman, perawatan kuku bisa membuat kulit di bawah kuku, yang disebut pelat kuku, mengalami kerusakan.Â
Advertisement
"Kerusakan semacam ini bisa terjadi saat manicure jika tukang manikur tidak cukup lembut saat merapikan kuku dengan alat tajam," kata Engelman kepada Insider.
Dokter kulit kosmetik bersertifikasi di NYC, Michele Green, menambahkan bahwa penggunaan berlebihan alat pengikir listrik atau mendorong kutikula dengan kasar menggunakan alat logam bisa merusak kuku.
Bintik putih juga bisa muncul jika kuku terus-menerus mengalami trauma. Artinya, melakukan manicure terlalu sering bisa menyebabkan bintik-bintik, meskipun tanpa cedera yang besar.
Untuk mengatasi hal ini, menurut Green, cara terbaik adalah membiarkan kuku tumbuh sendiri untuk mengatasi kerusakan. Selain itu, carilah tukang kuku yang terlatih dalam mengaplikasikan dan melepas tambahan kuku tanpa merusak pelat kuku.
Infeksi Jamur
Penyebab umum lain dari bintik putih pada kuku adalah infeksi jamur. Ini terjadi ketika mikroba masuk melalui retakan kecil pada kuku atau kulit di sekitarnya.
Untuk mencegah infeksi jamur pada kuku, Green menyarankan untuk selalu mencuci kaki dan tangan secara bersih, serta pastikan kering dengan sempurna.
Mengganti kaus kaki setiap hari,menggunakan sepatu dengan ukuran yang tidak terlalu ketat, dan tidak berjalan tanpa alas kaki di tempat umum juga dapat membantu menghindari infeksi jamur.Â
Tanda-tanda lain dari infeksi jamur adalah kuku yang retak, tumbuh lebih tebal, atau berubah menjadi kuning atau cokelat.
Untuk mengobati infeksi jamur, dokter kemungkinan akan memberikan resep obat antijamur yang diminum. Infeksi jamur membutuhkan waktu lama untuk sembuh sepenuhnya, sehingga mungkin butuh beberapa bulan bagi kuku untuk sembuh sepenuhnya.Â
Advertisement
Keracunan Logam Berat
Dalam kasus yang jarang terjadi, bintik putih dapat menjadi tanda terkena paparan logam berat berbahaya, seperti talium dan arsenik. Ini dapat terjadi apabila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau menghirup asap industri.
Keracunan arsenik dapat menyebabkan garis putih yang disebut garis Mees muncul melintang di kuku, serta gejala seperti sakit kepala, kantuk, kebingungan, diare dan muntah, demam, tekanan darah rendah.
Keracunan talium juga dapat menyebabkan garis Mees, serta gejala seperti mual atau muntah, nyeri perut, kantuk yang parah, kerontokan rambut, nyeri saraf, kejang.
Kekurangan Mineral
Menurut Green, bintik putih pada kuku mungkin menandakan kekurangan mineral seperti kalsium atau seng.
"Karena kuku terdiri dari berbagai nutrisi dalam jumlah yang tepat, kekurangan nutrisi dapat terlihat pada kuku," kata Green.
Namun, ada ahli lain yang meragukan gagasan ini dan mengatakan bahwa bintik-bintik tersebut lebih mungkin disebabkan oleh cedera kecil. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran pernyataan ini.
Advertisement