Menkes: Jangan Takut Skrining Kanker, Semakin Dini Diketahui Maka Peluang Kesembuhan Besar

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak takut melakukan skrining kanker. Bila ketahuan di level dini, maka peluang kesembuhan semakin tinggi.

oleh Tim Health diperbarui 17 Feb 2024, 07:15 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2024, 07:03 WIB
kanker serviks
ilustrasi dokter memeriksa pasien yang melakukan skrining kanker/Photo by rawpixel.com from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tidak takut untuk melakukan skrining dan deteksi dini kanker. Jika penyakit itu diketahui sejak dini maka peluang kesembuhan semakin besar.

"Pesan saya untuk masyarakat, jangan takut untuk skrining dan periksa kanker, karena itu masalah," kata Menkes Budi di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta di Jakarta, Jumat.

Kebanyakan orang pasti akan takut menghadapi kenyataan mengidap kanker. Namun, kata dia, dengan menunda-nunda pemeriksaan justru akan menyebabkan penyakit tersebut menjadi semakin parah, semakin kecil peluang kesembuhannya, serta semakin banyak menghabiskan biaya.

"Satu-satunya jalan yang paling baik harus ketahuan lebih dini," ujarnya.

Jika kanker berhasil ditemukan sejak dini atau sebelum mencapai tahap lanjut, kata dia, maka peluang kesembuhannya lebih besar dan biaya yang diperlukan menjadi semakin sedikit.

"Ibu-ibu jangan takut USG untuk bisa mendeteksi kanker payudara, lebih baik ketahuan dini daripada terlambat," kata Budi mengutip Antara.

Budi mengemukakan saat ini kasus kanker di Indonesia telah mencapai angka 420.000 kasus, dengan angka kematian mencapai 242.000 orang, menempati urutan kedua sesudah jantung, sebagai penyakit dengan pembiayaan terbesar.

 


Sediakan Alat Pemeriksaan Kanker

Menkes Budi dalam kunjungan ke Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Jumat (16/2/2024) menyampaikan laporan petugas KPPS yang meninggal dalam Pemilu 2024. (Foto: Ade Nasihudin)
Menkes Budi dalam kunjungan ke Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Jumat (16/2/2024) (Foto: Ade Nasihudin)

Kemenkes sejak 2022 telah berupaya melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat USG guna penanganan kanker payudara.

Lalu, pemerintah juga melengkapi 514 rumah sakit di 514 kabupaten dan kota dengan alat CT-Scan dan kolonoskopi untuk membantu menangani kanker serviks dan kolon.

Ia pun mengingatkan kepada petugas kesehatan untuk segera merujuk pasien dicurigai kanker ke rumah sakit. 

"Buat para dokter di puskesmas jika menemukan pasien kanker, jangan ragu untuk dirujuk ke rumah sakit, karena rumah sakitnya sudah kita siapkan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya