6 Alasan Kurma Sangat Baik Dimakan Ketika Bulan Ramadhan, Salah Satunya Bisa Redakan Sembelit

Simak alasan kenapa buah kurma sangat baik dimakan saat puasa selama bulan ramadhan

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 19 Mar 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi kurma
Ilustrasi kurma. (Image by azerbaijan_stockers on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Kurma merupakan buah yang kaya akan serat, kalium dan kalsium. Telah menjadi makanan pokok di menu Ramadhan sejak Nabi Muhammad menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa dengan buah suci ini.

Selain lezat, kurma juga merupakan makanan yang sangat baik untuk memulihkan tenaga, terutama saat berpuasa Ramadhan. Berkat kandungan karbohidratnya yang tinggi yang mengemas banyak energi dalam volume yang kecil, kurma membantu dengan cepat memperbarui cadangan karbohidrat yang kosong. Selain itu kurma juga menekan keinginan mengonsumsi gula sehingga membantu Anda mengendalikan nafsu makan sepanjang hari.

Kurma tinggi akan asam amino pembangun tubuh, vitamin A, B dan C, serta banyak mineral seperti kalium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, seng, tembaga dan selenium. Namun, kurma juga sebagian besar terdiri dari karbohidrat sederhana, terutama glukosa dan fruktosa, oleh karena itu, seperti semua makanan, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.

“Konsumsi berlebihan dari buah yang manis dan seperti sirup ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan ketidakseimbangan gula darah,” kata ahli gizi dan diet, Demet Cerit dari Rumah Sakit Acıbadem Atakent. Mengkonsumsi satu porsi kurma, yang hanya dua sampai tiga potong, 1-1,5 jam setelah makan malam tidak masalah, tambahnya.

Bagi penderita diabetes dan mereka yang memiliki resistensi insulin, manfaat kurma bagi kesehatan jauh lebih besar daripada kandungan gulanya yang tinggi secara alami. Menurut Cerit berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus makan kurma secara teratur, seperti dilansir dari Daily Sabah pada Selasa, 19 Maret 2024.

1. Membantu Anda Merasa Kenyang

Kurma adalah buah yang kaya akan serat makanan yang mudah larut, terutama pektin.

“Serat-serat inilah yang menarik air, meningkatkan fluiditas isi perut, sehingga memberikan perasaan kenyang,” kata Cerit.

Dengan memasukkan makanan tinggi serat, seperti kurma dalam menu berbuka puasa dan sahur, serta mendukung asupan serat ini dengan mengonsumsi banyak air, Anda akan memiliki kontrol yang lebih besar terhadap nafsu makan dan merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu Anda saat menjalani puasa.

2. Mendukung Kekebalan Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa kurma dapat memiliki efek stimulasi pada sistem kekebalan tubuh. Efek kurma ini dikaitkan dengan kandungan beta-glukannya, yang merupakan polisakarida, jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan oleh para dokter untuk dikonsumsi.

Selain itu, kurma juga mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah tinggi (keduanya memiliki sifat melawan kanker yang hebat) serta vitamin, yang semuanya dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.

3. Meredakan Sembelit

Penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat makanan dapat meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang ditakuti. Di bulan Ramadhan, Anda juga dapat memanfaatkan kandungan serat yang kaya pada kurma untuk membantu pencernaan dan mencegah sembelit, yang merupakan efek samping yang sering terjadi akibat berkurangnya konsumsi makanan dan air selama periode ini.

4. Baik untuk Jantung

Kurma dikenal sebagai sumber kalium yang sangat baik, mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah. Penelitian mengungkapkan bahwa diet yang kaya kalium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.

5. Mencegah Penyakit Mata

Kurma juga mengandung senyawa yang membantu menghentikan perkembangan penyakit mata yang berkaitan dengan usia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kurma merupakan sumber zeaxanthin dan lutein yang kuat, yang merupakan jenis karotenoid yang terdapat dalam jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan. Oleh karena itu, senyawa-senyawa ini dianggap berguna dalam mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula (bagian tengah retina) pada orang lanjut usia.

6. Kunci untuk Tulang yang Kuat

Ketika berbicara tentang kesehatan tulang, mineral pertama yang terlintas dalam pikiran adalah kalsium. Cerit mengatakan bahwa penyerapan kalsium sama pentingnya dengan asupannya.

“Mengkonsumsi kurma, yang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium dan seng serta fosfor, setiap hari membantu kita meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah kondisi seperti osteoporosis,” kata Cerit.

Kalsium dan fosfor adalah dua mineral yang bekerja sama untuk melindungi kesehatan tulang dan penyerapannya meningkat ketika dikonsumsi bersamaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya