Kata Menkes Budi Usai Uji Coba Jaringan Internet Starlink Punya Elon Musk

Menurut Budi uji coba koneksi internet Starlink di daerah terpencil dan terluar berlangsung dengan baik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Mei 2024, 10:35 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 10:20 WIB
Menkes Budi Bareng Elon Musk saat Uji Coba Jaringan Internet Starlink. (Foto: Kemenkes)
Menkes Budi Bareng Elon Musk saat Uji Coba Jaringan Internet Starlink. (Foto: Kemenkes)

Liputan6.com, Jakarta Usai melakukan uji coba jaringan satelit Starlink yang memiliki internet kecepatan tinggi, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin optimistis layanan antar puskesmas di daerah bisa saling terhuhubung.

Uji coba Starlink dilakukan kemarin pada Minggu, 19 Mei 2024 sore hari. Pengujian berlangsung di 3 lokasi yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Bungbungan Klungkung, dan Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku.

Menurut Menkes Budi uji coba koneksi internet Starlink telah berlangsung dengan baik. Berdasarkan video yang ditampilkan di layar, layanan internet Starlink membantu antar-fasyankes primer di daerah terhubung dengan baik.

Tak hanya itu, koneksi internet Starlink juga membantu proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dapat dilakukan dengan cepat.

Dari hasil uji coba ini, Menkes Budi optimistis ke depan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas dan pustu dapat dapat saling terhubung, sehingga layanan yang diberikan antara fasyankes di kota dan daerah terpencil dan terluar memiliki kualitas sama dengan daerah lain.

“Kita memang memiliki 10.000 Puskesmas yang sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat, dengan adanya Starlink jadi bisa diakses, sehingga layanannya tidak jauh berbeda dengan wilayah perkotaan,” kata Budi.

Layanan Kesehatan Bisa Lebih Inklusif

Hadir juga Chief of DTO Kemenkes, Setiaji mengatakan penguatan konektivitas internet akan membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih inklusif, artinya dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

“Saat ini (layanan kesehatan) banyak dinikmati di wilayah perkotaan, isunya terkait akses internet, sehingga nanti masyarakat khususnya yang ada di remote area bisa menggunakan akses internet untuk mendapatkan layanan kesehatan seperti telemedicine,” kata Setiaji dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Elon Musk Senang Bawa Teknologinya ke Indonesia

CEO Starlink Elon Musk, yang turut hadir dalam uji coba ini, senang telah membawa teknologi internet Starlink ke Indonesia.

Keberadaan Starlink akan memberikan banyak manfaat konkret bagi Indonesia, khususnya menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet.

“Saya menekankan bahwa koneksi internet sangat penting, karena dapat membantu banyak hal,” kata Elon.

 

Cerita dari Kepulauan Aru Maluku

Elon Musk dan Menkes Budi terhubung secara daring dengan kepala salah satu puskesmas.
Elon Musk dan Menkes Budi terhubung secara daring dengan kepala salah satu puskesmas.

Dalam uji coba kemarin dokter Christian Sihombing, Kepala Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku menyampaikan bahwa selama ini daerahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaringan internet.

“Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data-data layanan kesehatan, karena internet disini yang sangat lambat, oleh karena itu kami sering bepergian ke kabupaten/kota dengan jarak 200 mill yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” kata  Christian.

Christian pun berharap program Starlink bagi fasyankes primer ini tidak berhenti ditengah jalan dan dapat terus berlanjut.

“Supaya kedepannya, kami mampu menginput layanan kesehatan dan input data kesehatan dengan cepat. Dan masyarakat disini sangat terbantu,” harapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya