8 Minuman Pagi Terbaik yang Membantu Menurunkan Kolesterol, Enak dan Gampang Bikinnya

Simak cara mudah mengelola dan menurunkan kolesterol dengan minuman pagi yang sehat dan lezat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Okt 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 07:00 WIB
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius. Temukan minuman pagi yang tepat untuk membantu mengelola kadar kolesterol Anda dengan cara yang enak! (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius. Temukan minuman pagi yang tepat untuk membantu mengelola kadar kolesterol Anda dengan cara yang enak! (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Di era modern ini, menjaga kesehatan sangatlah penting, terutama ketika berurusan dengan kolesterol. Menurut Medical News Today, kolesterol adalah zat lilin yang berfungsi untuk membangun sel dan hormon dalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, jangan khawatir. Ada banyak cara mudah untuk mengelola kolesterol, salah satunya dengan memulai hari dengan minuman yang sehat.

Apa Minuman Pagi Terbaik untuk Kolesterol?

Berikut adalah daftar minuman pagi terbaik untuk kolesterol yang mudah dibuat dan enak dikonsumsi, seperti dikutip dari Hindustan Times pada Selasa, 15 Oktober 2024.

1. Teh Hijau

Ahli Endokrinologi di Rumah Sakit Wockhardt Mumbai Central, Dr. Pranav Ghody, mengatakan, teh hijau adalah pilihan tepat untuk memulai hari kamu.

Dalam artikel di Medical News Today, nutrisionis Kathy W Warwick, RDN, CDCES menjelaskan bahwa teh hijau, yang kaya akan katekin dan senyawa antioksidan, efektif menurunkan kadar kolesterol LDL dan total.

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan utama dalam teh hijau, mampu menurunkan kolesterol pada manusia dan hewan. Penelitian juga menemukan bahwa semakin tinggi konsumsi teh hijau, semakin rendah kadar kolesterol LDL pada individu.

Selain itu, tinjauan tahun 2021 menyebutkan bahwa teh hitam juga menunjukkan potensi positif dalam pengelolaan kolesterol.

 

2. Biji Chia dan Susu Kedelai

Gabungan biji chia dan susu kedelai adalah sumber serat dan protein yang luar biasa. Biji chia dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), sementara susu kedelai efektif dalam menurunkan kolesterol LDL.

Kedelai memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Mengganti lemak jenuh dengan produk kedelai dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) merekomendasikan konsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Disarankan untuk mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses secara minimal, dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.

Organisasi Heart UK merekomendasikan dua hingga tiga porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi setara 250 mililiter (mL) susu kedelai.

 

3. Kunyit dan Susu Kedelai

Kunyit memiliki senyawa aktif bernama kurkumin yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL. Sebuah meta-analisis tahun 2017 mengevaluasi efek kunyit pada kadar lipid darah, menemukan bahwa kunyit dan kurkumin secara signifikan mengurangi LDL dan trigliserida serum dibandingkan kelompok kontrol. Peneliti mencatat bahwa:

  • Kunyit dan kurkumin dapat membantu melindungi individu yang berisiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar LDL serum.
  • Kunyit dan kurkumin mungkin lebih mudah ditoleransi dibandingkan obat konvensional.
  • Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis, bentuk, dan kekuatan kurkumin yang paling efektif.

Sebuah studi tahun 2018 melibatkan 70 peserta yang menyelidiki efek mengonsumsi kurkumin bersama fitosterol makanan, yang termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, dan polong-polongan. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi tersebut dapat meningkatkan efek penurunan kolesterol.

 

4. Jus Wortel dan Bit

Kombinasi jus wortel dan bit adalah pilihan segar yang kaya antioksidan. Bit mengandung nitrat tinggi yang berpotensi menurunkan kolesterol, sementara wortel kaya akan beta-karoten. Blender keduanya menjadi jus segar dan nikmati manfaatnya.

 

 

5. Minuman Oat

Oat mengandung beta-glukan, yang membentuk zat seperti gel di dalam usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Serat larut ini dapat menghambat penyerapan kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

Sebuah tinjauan tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman oat, seperti susu oat, dapat memberikan penurunan kolesterol yang lebih konsisten dibandingkan produk oat semi-padat atau padat. Sebuah gelas susu oat 250 mL mengandung sekitar 1 gram beta-glukan.

Pastikan untuk memeriksa label minuman oat untuk mengetahui kandungan beta-glukan, yang biasanya tertera dalam informasi serat per sajian.

 

6. Jus Tomat

Tomat mengandung senyawa likopen yang dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL.

Penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kandungan likopennya. Jus tomat juga kaya akan serat dan niasin, yang berfungsi menurunkan kolesterol.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa jus tomat tanpa garam dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL serum pada 260 orang dewasa di Jepang selama satu tahun.

Siapkan jus tomat segar, dan rasakan khasiatnya. Untuk hasil optimal, konsumsi lebih dari 25 mg likopen per hari.

 

7. Smoothie Buah Beri

Berbagai jenis buah beri kaya akan antioksidan dan serat, yang berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol. Salah satu komponen utama, antosianin, adalah agen antioksidan kuat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Selain itu, buah beri rendah kalori dan lemak.

Untuk menambahkan buah beri ke dalam diet kamu, coba buat smoothie dengan mencampurkan dua genggam (sekitar 80 g) buah beri pilihan. Tambahkan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.

8. Minuman Kakao

Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam dan kaya akan antioksidan, terutama flavanol, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Menurut ulasan tahun 2022, produk kakao terbukti mampu mengurangi kadar LDL dan kolesterol total, meskipun dampaknya pada kolesterol HDL tidak signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa minuman cokelat olahan sering mengandung lemak jenuh tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi cokelat yang ditambahkan gula, garam, dan lemak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya