Manfaat Apel untuk Menurunkan Kolesterol: Penelitian Ilmiah yang Mendukung Kesehatan Jantung

Apel terbukti membantu menurunkan kolesterol berkat kandungan serat dan polifenolnya. Penelitian ilmiah mendukung manfaatnya untuk kesehatan jantung, menjadikannya pilihan buah yang sehat setiap hari.

oleh Aditya Eka PrawiraAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 26 Nov 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2024, 09:00 WIB
Apel kaya serat dan polifenol yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan mendukung kesehatan jantung. Penelitian ilmiah menunjukkan manfaat konsumsi apel dalam menjaga profil lipid yang sehat. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Apel kaya serat dan polifenol yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan mendukung kesehatan jantung. Penelitian ilmiah menunjukkan manfaat konsumsi apel dalam menjaga profil lipid yang sehat. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apel, buah yang sering kita temui di pasar atau supermarket, ternyata tidak hanya lezat, tapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Salah satu manfaat utama apel adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol, sebuah kondisi yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama mereka yang memiliki risiko penyakit jantung.

Apakah Apel Bagus untuk Kolesterol Tinggi?

Apel mengandung berbagai nutrisi penting yang berperan dalam menurunkan kolesterol, terutama serat dan polifenol. Serat larut, seperti pektin, dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dengan cara mengikat kolesterol di dalam usus dan mengeluarkannya dari tubuh.

Selain itu, polifenol dalam apel berfungsi sebagai antioksidan yang membantu mencegah oksidasi LDL, salah satu penyebab utama pembentukan plak di pembuluh darah yang dapat menyebabkan aterosklerosis.

Menurut ahli farmasi dan penanganan kolesterol, Jennifer Moll, PharmD., dari University of Tennessee Health Science Center, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa serat dan polifenol dalam apel berpotensi menurunkan kadar kolesterol total hingga 10 persen pada tikus percobaan yang diberi diet tinggi kolesterol.

Penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan, seperti dikutip dari Verywell Health pada Senin, 25 November 2024.

Mengonsumsi dua hingga tiga buah apel berukuran sedang setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol total antara 5 hingga 13 persen, dengan penurunan kolesterol jahat (LDL) sekitar 7 persen, serta peningkatan kolesterol baik (HDL) hingga 12 persen.

 

Penelitian tentang Apel dan Kolesterol

Apel kaya serat dan polifenol yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan mendukung kesehatan jantung. Penelitian ilmiah menunjukkan manfaat konsumsi apel dalam menjaga profil lipid yang sehat. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Apel kaya serat dan polifenol yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan mendukung kesehatan jantung. Penelitian ilmiah menunjukkan manfaat konsumsi apel dalam menjaga profil lipid yang sehat. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian tentang apel dan kolesterol belum menguji efek apel utuh secara langsung.

Banyak studi lebih fokus pada komponen individu dalam apel, seperti pektin, polifenol, dan serat larut, serta bagaimana komponen-komponen ini mempengaruhi kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

Meskipun hasil penelitian menunjukkan manfaat kecil dalam menurunkan kolesterol, apel tetap merupakan pilihan buah yang sangat baik untuk dimasukkan dalam diet sehat. Apel tidak hanya rendah lemak, tapi juga mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin C, kalium, dan antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari apel, penting untuk mengonsumsi seluruh bagian buah, termasuk kulitnya. Kulit apel mengandung sejumlah besar pektin dan serat larut yang berperan aktif dalam menurunkan kolesterol.

Apa Efek Bila Kolesterol Tinggi?

Pilih nasi Padang atau warteg untuk makan sehat yang terjangkau. Porsi yang pas dengan lauk sehat seperti ikan bakar dan sayuran dapat membantu mencegah kolesterol tinggi dan diabetes (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, menyempitkan aliran darah ke jantung dan otak, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Kolesterol adalah zat lemak yang penting bagi tubuh, ditemukan di dalam sel-sel tubuh dan juga berasal dari makanan yang kita konsumsi.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS EMC Cibitung, Steffie Simpinano Solin, sebagian besar kolesterol diproduksi oleh hati, sementara sebagian lainnya datang dari makanan yang kita makan. Kolesterol berperan penting dalam pembentukan sel tubuh dan produksi hormon tertentu.

Namun, ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat melebihi batas normal, kondisi ini disebut hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi.

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, suatu kondisi yang dikenal dengan nama aterosklerosis. Plak ini akan menyempitkan pembuluh darah dan dapat menghalangi aliran darah yang menuju ke jantung dan otak.

Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya