10 Dampak Positif Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah Menurut Pakar

Menurut Prof Tjandra Yoga Aditama, ada sedikitnya sepuluh manfaat utama dari program MBG di sekolah yang telah terbukti secara global.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Jan 2025, 10:29 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 10:29 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/Arief)
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/Arief)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memulai langkah guna meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang dengan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Program ini ditargetkan khususnya untuk anak-anak sekolah dan diharapkan membawa dampak positif yang luas.

Seperti dijelaskan Guru Besar FKUI dan Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, program semacam ini bukan hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga menjadi solusi multidimensi yang membawa manfaat besar dalam berbagai aspek kehidupan.

“The World Food Programme (WFP) bahkan menyebut program makan di sekolah sebagai ‘a multisectoral game changer’,” ungkap Prof. Tjandra melalui pesan tertulis kepada Health-Liputan6.com, Senin, 6 Januari 2025.

Menurutnya, ada sedikitnya sepuluh manfaat utama dari program MBG di sekolah yang telah terbukti secara global. Berikut penjelasan detailnya:

1. Meningkatkan Gizi Anak

Program ini memastikan anak-anak menerima asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan mental mereka. Gizi yang baik menjadi fondasi utama bagi perkembangan anak.

2. Mendukung Kesehatan

Dengan asupan makanan sehat, risiko kekurangan gizi dan penyakit terkait makanan berkurang secara signifikan. Hal ini membantu anak-anak tetap sehat dan produktif.

3. Meningkatkan Pendidikan

Anak-anak yang kenyang dan mendapat asupan makanan bergizi memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik dan performa akademik yang meningkat.

 

MBG Sebagai Jaring Pengaman Sosial

4. Memberikan Jaringan Pengaman Sosial

Program makan di sekolah juga berperan sebagai safety net yang melindungi anak-anak dari kelaparan, terutama di keluarga yang kurang mampu.

5. Memperkuat Sistem Pangan

Dengan penyediaan makanan bergizi yang terstruktur, program ini membantu menciptakan rantai pasokan pangan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

 

Berdampak bagi Ekonomi

6. Berdampak pada Ekonomi

Distribusi makanan untuk anak-anak sekolah juga memberikan efek domino pada perekonomian, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga penguatan pasar lokal.

7. Meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah

Program makan siang dapat menjadi insentif bagi orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka, terutama di daerah-daerah yang tingkat partisipasi sekolahnya masih rendah.

Kurangi Beban Ekonomi RUmah

8. Mengurangi Beban Ekonomi Rumah Tangga

“Dengan adanya makan siang di sekolah, orang tua dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan penting lainnya di rumah,” kata Prof. Tjandra.

9. Mencegah Perkawinan Anak

Makan di sekolah memberikan peluang lebih besar bagi anak perempuan untuk tetap bersekolah. “School meals empower girls,” tegas Prof. Tjandra, seraya menjelaskan bahwa program ini secara tidak langsung mencegah praktik perkawinan di bawah umur.

10. Menghidupkan Ekonomi Lokal

Jika sumber makanan berasal dari komunitas sekitar, program ini mendukung ekonomi lokal melalui konsep home-grown school feeding, yang berarti bahan makanan diproduksi oleh petani lokal.

 

Mengatasi Tantangan Global

Di dunia, jutaan anak pergi ke sekolah dalam kondisi perut kosong. Organisasi WFP selama lebih dari enam dekade telah mendukung lebih dari 100 negara untuk memastikan akses makanan di sekolah. “Tujuan utamanya adalah bahwa pada tahun 2030, semua anak sekolah di seluruh dunia memiliki akses pada makanan sehat setiap harinya,” ujar Prof. Tjandra.

WFP mencatat bahwa program makan siang sekolah mereka telah berhasil membantu lebih dari 106 juta anak di 77 negara, dengan hasil yang signifikan. Hal ini mencakup peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Program Makan Siang Bergizi Gratis di Indonesia menjadi langkah awal yang penting untuk mengatasi permasalahan gizi, kesehatan, dan pendidikan di kalangan anak-anak. Dengan memadukan konsep keberlanjutan dan kolaborasi antar sektor, inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan perubahan besar bagi masa depan generasi penerus bangsa.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya