Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi durian terlalu banyak tidak direkomendasikan bagi siapapun. Terutama bagi orang yang memiliki penyakit penyerta seperti masalah jantung.
“Semua buah boleh dimakan (oleh pasien jantung) kecuali nangka masak, durian, dan alpukat. Buah tersebut dapat diberikan namun tetap dalam jumlah terbatas,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital Permata Hijau, Andini Nurkusuma Wardhani, dalam keterangan pers dikutip Jumat (31/1/2025).
Baca Juga
Dalam keterangan lain, ahli gizi, Rita Ramayulis juga menyampaikan bahwa orang dengan masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, hipertrigliserida, dan asam urat tidak boleh makan durian. Pasalnya, buah musiman ini cenderung tinggi gula.
Advertisement
Wanti-wanti para dokter soal pembatasan konsumsi durian bukanlah hal baru dan terus diserukan mengingat Indonesia adalah salah satu negara penghasil durian terbesar di dunia.
“Meskipun tidak tersedia data produksi yang pasti, namun negara penghasil utama durian adalah Thailand, Malaysia dan Indonesia, dengan produksi gabungan diperkirakan berjumlah 3 juta ton per tahun,” mengutip data Durian Global Trade Overview 2023 yang diluncurkan Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Salah satu wilayah Indonesia yang dikenal sebagai penghasil durian dengan kualitas terbaik adalah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso. Dilihat dari sisi ekonomi, komoditas ini berpotensi menjadi pemasok utama durian ke pasar internasional, termasuk Tiongkok.
Indonesia Surga Durian
Daerah lain yang dikenal sebagai penghasil durian adalah Medan dan Jambi. Di tanah Jawa, durian dari Banyumas yakni bawor menjadi primadona karena berukuran besar dengan daging tebal. Ada pula durian merah hingga durian pelangi dari Manokwari dengan gradasi warna yang menyerupai pelangi.
Setiap spesies memiliki daya tariknya sendiri. Ada pula yang bentuknya unik seperti durian Petruk yang tumbuh di Jepara. Durian khas tanah air itu tumbuh di sejumlah wilayah pada 34 provinsi Indonesia.
“Kekayaan varian durian Nusantara ini membuat Indonesia dikenal sebagai penghasil durian terbesar dunia, selain Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Bulan Januari inilah masa panen durian di wilayah produsen durian lokal tanah air,” mengutip laman resmi Indonesia, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Pasar Ekspor Lirik Durian Parigi
Selain durian lokal Sumatera dan Jawa, varian durian yang mulai dilirik oleh pasar ekspor adalah durian Parigi.
Durian Parigi merupakan salah satu varietas durian unggulan dari Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dikenal dengan cita rasa yang sangat legit dan aroma yang menggoda. Berbeda dengan durian dari daerah lain, durian Parigi memiliki daging yang tebal, lembut, dan manis dengan biji yang relatif kecil. Inilah yang membuat durian Parigi begitu istimewa dan banyak diburu oleh para pencinta durian di seluruh Indonesia.
Durian ini tumbuh subur di daerah Parigi Moutong, sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis yang masih asri. Kombinasi antara tanah yang subur dan iklim yang ideal menjadikan durian Parigi memiliki kualitas yang tidak tertandingi. Musim durian di Parigi biasanya berlangsung dari bulan November hingga Januari, di mana para petani lokal akan memanen durian terbaik mereka.
Ekspor 600 Ton Durian Sepanjang 2024
Selain rasanya yang legit, durian Parigi juga terkenal dengan aroma yang tidak terlalu menyengat namun tetap khas, sehingga cocok bagi mereka yang baru ingin mencoba durian. Tidak heran jika banyak wisatawan yang datang ke Parigi Moutong hanya untuk menikmati durian ini langsung dari sumbernya.
Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso, menjadi salah satu penghasil durian terbaik di Indonesia dan berpotensi menjadi pemasok utama durian ke pasar internasional, termasuk Tiongkok. Negeri Tirai Bambu ini merupakan pasar terbesar durian di dunia.
Pada November 2024, impor durian Tiongkok mencapai total 1,53 juta ton, dengan nilai USD6,83 miliar, mengalami peningkatan 9,4 persen dari tahun ke tahun. Sementara itu, Indonesia sedang berjuang untuk bersaing di pasar global. Secara keseluruhan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2024, Indonesia mengekspor durian sebanyak 600 ton dengan nilai sekitar USD1,8 juta atau setara Rp29,1 miliar.
Negara-negara tujuan ekspor utama pada 2024 adalah Hongkong dan Thailand. Ceruk pasar Tiongkok masih amat besar bagi durian Indonesia.
Sekretaris Daerah Sulteng Novalina mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan General Administration of Customs of China (GACC). Mereka akan datang ke Sulteng untuk dapat membuka peluang baru bagi petani durian lokal dan memperkuat posisi Indonesia di pasar durian global.
“Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan proses ekspor durian dapat berlangsung dengan lebih efisien dan mematuhi standar yang ditetapkan, demi meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar internasional,” ujar Novalina, Senin (20/01/2025).
Advertisement