Liputan6.com, Jakarta Nyeri punggung bawah atau low back pain adalah salah satu keluhan yang sering dialami banyak orang. Rasa nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan, mengganggu kenyamanan, bahkan membatasi pergerakan.
Meski sering dianggap sepele, nyeri punggung bawah yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak pada kualitas hidup.
Advertisement
Apa itu low back pain?
Advertisement
Nyeri punggung bawah atau low back pain adalah rasa sakit yang timbul pada punggung bagian bawah tubuh, meliputi tulang punggung bawah, pinggang, panggul, dan bisa disertai penjalaran ke bokong hingga kaki seperti dijelaskan dokter spesialis kedokteran rehabilitasi medik dan fisik Ertania Nirmala.
Penyebab dari low back pain bisa dari masalah otot, tulang belakang dan persendian, saraf spinal dan organ di area punggung bawah.
"Penyebab tersering adalah masalah otot di sekitar punggung bawah yang menegang atau cedera. Apabila dikarenakan otot yang menegang, low back pain akan muncul secara bertahap. Sedangkan, low back pain yang diakibatkan cedera akan memunculkan rasa nyeri secara tiba-tiba," kata dokter yang praktik di Eka Hospital Depok ini.
Penyebab low back pain lainnya seperti artritis atau radang sendi, osteoporosis, skoliosis, masalah saraf seperti saraf terjepit, penyakit batu ginjal, dan lain sebagainya.
Faktor Risiko Low Back Pain
Ertania mengungkapka faktor juga dapat memicu low back pain, seperti:
· Berusia 30 sampai 50 tahun.
· Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
· Kehamilan.
· Sering mengangkat beban berat.
· Melakukan gerakan tiba-tiba yang menyebabkan punggung bawah tertekan, seperti terjatuh.
· Cedera saat berolahraga.
· Memiliki kelainan tulang belakang.
· Memiliki postur tubuh yang kurang baik, seperti kebiasan membungkuk atau posisi duduk saat bekerja yang kurang baik.
Advertisement
Gejala Low Back Pain
Orang dengan low back pain terasa tak nyaman untuk beraktivitas. Gejala umum dari low back pain adalah timbulnya rasa nyeri bisa terlokalisir, tumpul, atau menusuk pada bagian punggung bawah.
Selain itu, ada beberapa gejala low back pain lainnya yang juga penting untuk diwaspadai:
· Rasa nyeri yang menusuk pada bagian punggung bawah dan bisa jadi menjalar ke bokong, paha, maupun betis.
· Rasa nyeri timbul saat dalam postur tubuh tertentu.
· Kesulitan untuk berdiri tegak atau berjalan.
· Gejala nyeri yang disertai kebas, kesemutan, dan kelemahan tungkai bawah.
Penanganan Awal: Kompres Dingin
Ertania mengungkapkan bahwa low back pain bisa ringan tapi juga berat.
"Dalam beberapa kasus, low back pain ringan bisa sembuh dengan sendirinya," tutur Ertania ditemui awak media pada Senin 10 Maret 2025.
Jika tetap merasa tak nyaman Ertania menyarankan untuk melakukan kompres dingin di area punggung yang terasa nyeri selama 10 menit.
"Selang beberapa hari, penderita dapat mengompres hangat pada punggung yang masih terasa nyeri," sarannya.
Advertisement
Jika Low Back Pain Masih Terus Berlangsung
Jika low back pain masih juga terasa mengganggu bisa minum obat pereda nyeri untuk mengatasi rasa nyeri yang timbul. Salah satunya adalah obat parasetamol.
Jika tidak membaik segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Salah satunya dokter akan memberikan obat pelemas otot, untuk mengurangi ketegangan otot pada bagian punggung bawah.
Lalu, bila perlu menjalani fisioterapi atau terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas otot.
"Jika tidak membaik setelah melalui serangkaian pengobatan biasanya akan kami rujuk ke dokter ortopedi untuk melakukan tindakan lain yang diperlukan seperti pperasi tulang belakang akan dilakukan oleh dokter apabila low back pain yang terjadi disebabkan oleh kelainan struktur tulang belakang parah atau saraf terjepit dan tidak membaik setelah melalui serangkaian pengobatan lain," papar Ertania.
