Menteri Inggris Minta Toko Baju Tak Pakai Manekin Langsing Lagi

Manekin yang terpajang di mal dan toko-toko pakaian selalu memiliki tubuh yang ideal alias langsing. Karena dianggap tak realistis, Menteri Perempuan dan Kesetaraan Inggris Jo Swinson meminta agar manekin yang dipajang di etalase toko pakaian memiliki tubuh yang lebih besar untuk mencerminkan tubuh sebenarnya dari wanita modern.
 
Swinson ingin mengubah budaya fashion dengan mempromosikan rasa percaya diri pada tubuh di kalangan wanita. Apalagi wanita Inggris kini tubuhnya berukuran 12-16, sedangkan toko masih memamerkan manekin ukuran 10.

Dengan permintaan itu, Debenhams di Oxford Street, London, sedang mempersiapkan menampilkan manekin ukuran 16 di toko andalannya.

"Saya benar-benar ingin melihat banyak pengecer melakukan hal yang sama. Banyak pelanggan yang ingin melihat gambar yang lebih nyata di majalah, televisi, dan jalan-jalan, dan memiliki manekin yang mencerminkan masyarakat kita yang beragam adalah cara yang sangat positif," ujar Swinson kepada SundayTimes dan dikutip Dailymail, Senin (9/9/2013).

Permintaan menteri ini disambut Juru Kampenye Makanan Sehat, Susan Ringwood. Menurutnya, budaya badan kurus dari industri fashion dalam dua dekade itu berhubungan dengan gangguan makan di kalangan wanita.

Manekin ukuran kecil bisa menyebabkan wanita merasa kurang percaya diri dengan bentuk tubuh aslinya karena merasa bersalah bahwa pakaian jadi tak terlihat baik saat dikenakannya.

"Menampilkan bentuk tubuh yang nyata akan meningkatkan kepercayaan diri terhadap tubuh," ujar Ringwood.

Namun, tak semua toko fashion mau memakai manakin ukuran ekstra. Arcadia Group yang memiliki Topshop mengatakan, manekin mencerminkan profil konsumennya.

(Mel/*)