Pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia yang berlangsung di Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2013) UNICEF menekankan bahwa tindakan sesederhana mencuci tangan dengan sabun dapat menyelamatkan ratusan ribu jiwa anak-anak setiap tahun di seluruh dunia.
"Kami ingin pesan ini menyebar dari anak-anak untuk keluarga, masyarakat dan bangsa. Menghentikan penyebaran penyakit diare tidak rumit, atau mahal, tetapi yang sangat penting adalah bahwa mencuci tangan dengan sabun menjadi rutinitas bagi semua orang," ujar Angela Kearney, UNICEF Representative Kepala Perwakilan UNICEF untuk Indonesia.
Menurut Angela hari cuci tangan pakai sabun tidak hanya berlangsung satu hari, tetapi dijadikan sebagai kebiasaan yang terus dilakukan.
"Halo ini penting sekali dilakukan karena banyak kasus kematian yang terjadi akibat masalah diare," ujarnya.
Angela juga mengatakan kepada anak-anak yang hadir dalam acara puncak HTCPS, dengan tangan yang bersih maka hidup pun akan sehat. Maka itu lakukan kebiasaan ini di lingkungan keluarga dan sekolah.
"Anak-anak kalau perlu menegur orangtuanya bila tidak mencuci tangan pakai sabun," tambahnya.
Angela merasa prihatin dengan angka masyarakat Indonesia yang mencuci tangan pakai sabun masih relatif rendah yakni tidak sampai pada angka 20 persen.
Selain dari UNICEF, Perwakilan dari WHO juga mengatakan hal serupa mencuci tangan pakai sabun merupakan kebiasaan penting untuk menjaga tubuh dari penularan penyakit.
"Percayalah ini adalah hal atau kebiasaan yang sangat penting, sederhana namun berdampak besar untuk kesehatan," ujar WHO Representative, Oscar.
Oscar juga menambahkan sanitasi dan air mimun yang layak juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Sanitasi dan air minum yang layak harus mencapai target MDGs agar kesehatan masyarakat meningkat, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun," ujar Oscar. (Mia/Igw)
"Kami ingin pesan ini menyebar dari anak-anak untuk keluarga, masyarakat dan bangsa. Menghentikan penyebaran penyakit diare tidak rumit, atau mahal, tetapi yang sangat penting adalah bahwa mencuci tangan dengan sabun menjadi rutinitas bagi semua orang," ujar Angela Kearney, UNICEF Representative Kepala Perwakilan UNICEF untuk Indonesia.
Menurut Angela hari cuci tangan pakai sabun tidak hanya berlangsung satu hari, tetapi dijadikan sebagai kebiasaan yang terus dilakukan.
"Halo ini penting sekali dilakukan karena banyak kasus kematian yang terjadi akibat masalah diare," ujarnya.
Angela juga mengatakan kepada anak-anak yang hadir dalam acara puncak HTCPS, dengan tangan yang bersih maka hidup pun akan sehat. Maka itu lakukan kebiasaan ini di lingkungan keluarga dan sekolah.
"Anak-anak kalau perlu menegur orangtuanya bila tidak mencuci tangan pakai sabun," tambahnya.
Angela merasa prihatin dengan angka masyarakat Indonesia yang mencuci tangan pakai sabun masih relatif rendah yakni tidak sampai pada angka 20 persen.
Selain dari UNICEF, Perwakilan dari WHO juga mengatakan hal serupa mencuci tangan pakai sabun merupakan kebiasaan penting untuk menjaga tubuh dari penularan penyakit.
"Percayalah ini adalah hal atau kebiasaan yang sangat penting, sederhana namun berdampak besar untuk kesehatan," ujar WHO Representative, Oscar.
Oscar juga menambahkan sanitasi dan air mimun yang layak juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Sanitasi dan air minum yang layak harus mencapai target MDGs agar kesehatan masyarakat meningkat, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun," ujar Oscar. (Mia/Igw)