Masih Banyak `PR` Negara-negara OKI Atasi Penyakit Tak Menular!

Rupanya tak hanya Indonesia yang belum capai target MDGs. Karena itu negara-negara

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Okt 2013, 14:31 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 14:31 WIB
menkes-jangan-merokok130123b.jpg
Selain menunjuk Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H. sebagai Ketua Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Kesehatan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), para peserta konferensi juga menyusun program kerja yang akan dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan yang berkaitan dengan Millennium Development Goals (MDGs).

Nafsiah Mboi mengatakan, yang akan dilakukan pada tahun 2004 sampai 2013 oleh negara-negara Islam yang tergabung ke dalam KOI, adalah bekerja sama dan saling membantu dalam mencapai MDGs yang belum tercapai.

"Ternyata, memang masih banyak negara-negara Islam yang berusaha mencapai MDGs itu," aku Nafsiah Mboi, di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (22/10/2013)

Selain itu, anggota KOI juga akan mempercepat program MDGs yang belum tercapai, bila waktu untuk MDGs itu sendiri telah berakhir. "Di tahun 2015 ini MDGs berakhir. Bila di tahun itu ada beberapa poin yang belum tercapai, maka anggota KOI akan melanjutkannya dan mempercepat yang belum tercapai itu," tambah Nafsiah.

Tidak hanya dua persoalan itu. Sesudah tahun 2015, saat MDGs sudah berakhir, masih banyak yang akan diselesaikan oleh negara yang tergabung di dalam KOI yaitu mengatasi penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, serangan jantung, di kalangan masyarakat.

"Setelah tahun MDGs berakhir, di negara-negara Islam mengalami pergeseran penyakit. Bila itu yang selalu dibahas adalah penyakit menular, beberapa tahun ke depan PTM akan selalu menjadi topik pembahasan," terangnya.

"Inilah yang akan kita lakukan bersama-sama menguranginya," tambah Nafsiah.

Konferensi Tingkat Menteri (KTM) atau Islamic Conference of Health Ministers merupakan bagian kerangka OKI yang membahas masalah prioritas kesehatan masyarakat muslim, dan meninjau berbagai aspek status kesehatan di negara-negara anggota OKI, termasuk perkembangan dan situasi, kekhawatiran, kebutuhan, serta priorita dalam bidang kesehatan.

Kuala Lumpur, Malaysia, terpilih menjadi lokasi pertama diselenggarakannya ICHM, pada 2 sampai 15 Juni 2007. Selanjutnya, ICHM diselenggarakan di Iran pada tahun 2009, dan ICHM ke-3 diselenggarakan di Astana, Kazakhstan pada 29 September sampai 1 Oktober 2011.

Untuk OKI atau Organization Islamic Cooperation (OIC) merupakan organisasi internasional yang didirikan di Rabat, Maroko pada 25 September 1969. Pertemuan Pertama OKI di Jerussalem pada tanggal 21 Agustus 1969.

(Adt/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya