Ketika seseorang dilanda asmara semuanya terlihat indah. Namun, ketika menikah jangan hanya memandang bahagianya saja karena pernikahan tak hanya diliputi kebahagiaan tapi juga ada kesedihan di dalamnya.
Pernikahan butuh kesetiaan terhadap pasangan yang dipilihnya, tak hanya saat ini tapi juga di masa akan datang. Dan tak hanya saat situasi menyenangkan tapi juga di kala kesedihan dan derita datang di dalam pernikahan.
Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma Heri Widodo MPsi mengatakan, menikah berarti memutuskan melangkah ke jenjang berikutnya dalam tahap perkembangan individu.
"Mereka yang hanya memandang pernikahan sebagai saat bahagia semata akan mengalami kekecewaan. Mereka yang menikah dan hanya meminta pasangan untuk berubah namun lupa bahwa dirinya juga harus berubah juga akan menemukan kekecewaan," tegas Heri seperti ditulis Senin (18/11/2013)
(Mel/Igw)
Pernikahan butuh kesetiaan terhadap pasangan yang dipilihnya, tak hanya saat ini tapi juga di masa akan datang. Dan tak hanya saat situasi menyenangkan tapi juga di kala kesedihan dan derita datang di dalam pernikahan.
Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma Heri Widodo MPsi mengatakan, menikah berarti memutuskan melangkah ke jenjang berikutnya dalam tahap perkembangan individu.
"Mereka yang hanya memandang pernikahan sebagai saat bahagia semata akan mengalami kekecewaan. Mereka yang menikah dan hanya meminta pasangan untuk berubah namun lupa bahwa dirinya juga harus berubah juga akan menemukan kekecewaan," tegas Heri seperti ditulis Senin (18/11/2013)
(Mel/Igw)