Mau Lari? Pemanasan Dulu Dong!

Bagi Anda yang ingin serius menekuni olahraga lari ini, ada baiknya untuk memahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Feb 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2014, 09:00 WIB
jogging-140222c.jpg
Tahun 2013 tercatat ada 75 acara lari yang diselenggarakan hampir di seluruh pelosok Indonesia, dengan jumlah partisipan yang mencapai ratusan ribu peserta. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa lari merupakan salah satu jenis olahraga erobik yang paling digandrungi akhir-akhir ini.

Bagi Anda yang ingin serius menekuni olahraga lari ini, ada baiknya untuk memahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan, agar aktivitas fisik yang dilakukan menghasilkan manfaat besar bagi tubuh.

Menurut Dr. Ermita I. Ilyas, Ms, AIFO dari Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak melupakan yang namanya pemanasan. Pemanasan itu perlu, agar atlet yang melakukannya terhindar dari kram dan cedera lainnya.

"Kebanyakan orang yang belum pernah lari, begitu ikut-ikutan lari, dia melupakan pemanasan. Akibatnya ketika lari cedera dan kram," kata Dr. Ermita menjelaskan dalam acara 'Aktivitas Fisik Membuat Tubuh Bugar dan Menarik' Bersama Pocari Sweat di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, seperti ditulis Minggu (23/2/2014)

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah sepatu. Menurut Ermita, sepatu lari ada baiknya tidak terlalu pas, atau bahkan sempit. Sebab, akan berpengaruh pada kesehatan kaki ketika atlet itu sedang berlari.

"Jangan sampai ketika lari, karena sepatunya kesempitan, kaki menjadi sakit. Gunakan sepatu yang senyaman mungkin," kata Ermita menerangkan.

Pun dengan pakaian yang digunakan ketika lari. Pilihlah bahan pakaian yang mampu menyerap keringat. Ketika pakaian yang digunakan tidak dapat menyerap keringat, maka keringat akan menumpuk dan membuat Anda kegerahan. "Akibat dari pakaian yang tidak menyerap keringat, membuat si pelari mudah dehidrasi," kata dia menambahkan.

Dr. Ermita menambahkan, yang harus diperhatikan adalah makan dan minum sebelum dan sesudah lari. Dijelaskan Ermita, bayi, anak-anak, dan orang tua sangat rentan terhadap kekurangan cairan tubuh sehingga pengaturan minum secara teratur juga harus diperhatikan.

Edukasi seperti ini merupakan hal penting yang harus diketahui orang yang mau melakukan olahraga satu ini. Meski lari dianggap olahraga paling mudah dan sederhana, banyak yang akhirnya tidak menganggap serius persiapan yang benar dan juga tidak menyadari risiko yang dapat terjadi apabila melakukan olahraga tersebut secara tidak benar. (Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya